Mohon tunggu...
Isep Suprapto
Isep Suprapto Mohon Tunggu... Pegiat Pendidikan

Hobi : Menulis, Membaca, Jogging, Cycling, Baca Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halo Siswa ! Mau Ngapain Saja Liburan Sekolahnya?

2 Juli 2025   10:23 Diperbarui: 2 Juli 2025   10:23 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
liburan sekolah (sumber koleksi pribadi)

Halo Siswa ! Mau Ngapain Saja Liburan Sekolahnya ?

Setelah menjalani rutinitas belajar, asesmen/penilaian, dan berbagai kegiatan akademik, libur panjang selama hampir tiga pekan seharusnya menjadi waktu menyenangkan untuk beristirahat, berekreasi, dan mengembangkan diri. Namun, kenyataannya tidak sedikit siswa yang justru merasa bingung dan tidak tahu harus melakukan apa selama liburan. Alih-alih menikmati waktu dengan aktivitas yang bermanfaat, sebagian siswa malah larut dalam kebosanan, terlalu lama bermain gawai, begadang, hingga kehilangan ritme hidup yang sehat. Hal ini bisa berdampak buruk pada fisik, mental, bahkan semangat belajar mereka ketika masa sekolah dimulai kembali. Lalu, mengapa banyak siswa bingung saat liburan? Apa yang sebenarnya bisa dilakukan agar liburan panjang tidak sia-sia? Mengapa Banyak Siswa Bingung di Masa Libur Panjang? Berikut dua  hal yang menyebabkannya :

  • Perencanaan Kurang Matang

Banyak siswa (dan juga orang tua) tidak membuat rencana aktivitas selama liburan. Akibatnya, hari-hari libur hanya diisi dengan kegiatan spontan tanpa arah, seperti menonton TV atau main HP seharian.  Di era digital, banyak siswa lebih memilih menghabiskan waktu dengan ponsel daripada mengeksplorasi aktivitas luar ruangan atau kreativitas lainnya. Hal ini membuat ketergantungan dan menurunkan minat terhadap kegiatan fisik maupun sosial.

  • Pembimbingan dari Orang Tua Yang Minim

Tidak semua orang tua punya waktu atau ide untuk mendampingi anak mengisi liburan dengan kegiatan positif yang mengakibatkan siswa kehilangan arah dan hanya mengikuti arus rutinitas yang membosankan. Liburan yang  bermanfaat bisa  diisi dengan belajar hal-hal baru seperti memasak, bercocok tanam, melukis, atau belajar alat music, menulis atau membaca buku cerita, artikel, puisi,novel atau buku-buku pengetahuan yang tidak sempat dibaca saat sekolah. Lalu  mencoba mengajak teman atau keluarga berolahraga bersepeda, jogging, senam pagi. Mengunjungi tempat ke museum, taman wisata alam, galeri seni, kuliner dan lainnya. Lalu liburan bisa membuat video vlog keluarga, membuat kerajinan dari barang bekas, ikut terlibat dalam kegiatan bakti sosial, kerja bakti di lingkungan, atau membantu tetangga bisa menumbuhkan jiwa sosial.

Agar liburan lebih bermakna, orang tua perlu aktif mendampingi dan mengarahkan anak dengan mementingkan kebersamaan dan nilai-nilai positif yang ditanamkan selama kegiatan. Guru juga bisa berperan dengan memberikan tantangan ringan seperti "proyek liburan" menuliskan rangkuman, membuat vlog tentang kegiatan liburan, atau karya tulis kreatif yang bisa dipresentasikan saat masuk sekolah.

Liburan sekolah yang panjang seharusnya tidak menjadi waktu yang kosong dan membingungkan namun justru para siswa bisa tumbuh melalui aktivitas yang menyenangkan, menyehatkan, dan mengembangkan potensi. Perencanaan yang baik, pendampingan, dan kesadaran bahwa waktu adalah aset yang sangat berharga karena liburan yang bermanfaat adalah bekal untuk jadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke sekolah nanti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun