Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Politik

MBG Makan Bergizi Gratis dapat menumbuhkan Karakter Peserta Didik

24 September 2025   07:08 Diperbarui: 24 September 2025   07:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Makan Bergizi Gratis yang di rancang pada pemerintahan Prabowo Gibran selain memberikan efek pada perkembangan peserta  didik, juga membantu peserta didik untuk penambahan makanan sehat. Keracunan yang terjadi di beberapa titik MBG tidak  akan terjadi bila sekolah melakukan tata cara makan bersama yang terbimbing.

Makan bersama yang terbimbing dilakukan pada saat persiapan makan dan pemberian makanan masing-masing peserta didik. dengan cara makan bersama diawali dengan berdoa, membuka makanan dan mengecek makanan tersebut. Hal ini bila dilakukan akan mengurangi kejadian keracunan, minimal peserta didik dapat mencium makanan tersebut apakah ada terjadi perubahan warna dan bau dari makanan tersebut.

Makan Bergizi Gratis dapat juga menanamkan disiplin dalam makan, jangan biarkan peserta didik makan seenaknya berkelompok tapi tidak di perhatikan oleh gurunya. Jika meniru apa yang dilakukan di akademi militer misalnya makan bersama sangat disiplin di bimbing oleh pengasuhnya. Kita melihat ketika para Kabinet Merah Putih yang dikumpulkan di Magelang dan pada acara makan bersama di pimpinan oleh Presiden Prabowo sangat tertib.

Bukan berarti MBG ingin seperti di Akademi Militer tetapi tanamkanlah cara makan bersama dengan tertib, di mulai dengan membaca doa agar setan tidak mengganggu dalam makannya. Dipimpin oleh Ketua Kelasnya sehingga satu karakter yang akan di tanamkan dalam MBG kepada Peserta Didik yaitu minimal membaca doa sebelum makan.

Selain itu sampah yang ditimbulkan oleh MBG dapat diperhatikan bagaimana peserta didik membuang sampah pada tempatnya  ketika sudah makan. Dua karakter yang tertanam dalam MBG bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Makan itu penting bagi kelangsungan organ tubuh manusia, dua jam saja perut kita kosong tubuh mulai bereaksi untuk minta di isi, begitu juga dengan peserta didik yang tidak sempat sarapan pagi dirumah akan terlihat bagaimana perilaku peserta didik tersebut. Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus berterima kasih kepada pemerintahan saat ini. Kritik tajam pasti terjadi, tetapi efek dari makan bergizi gratis akan terasa beberapa tahun kemudian. Peserta didik kita akan mulai memiliki daya pikir yang luas dan semangat belajar.

Semoga serapan anggaran MBG dapat terserap sehingga peserta didik dapat menikmati MBG. Kejadian 5000 lebih keracunan belum di katakan bahwa MBG harus di evaluasi, karena presentasenya hanya 0.025% dari sekitar 20 juta peserta didik yang telah menikmati MBG.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun