Banyuwangi (MTsN 2 Bantul) -- Setiap pimpinan madrasah harus memperhatikan dan mencermati program kerjanya agar mampu membentuk madraah nomor satu. Madrasah nomor satu dapat ditentukan salah satunya adalah cyber madrasah dan madrasah digital yang ditekuni. Untuk madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta bisa dikembangkan dengan mengikuti program Jogja Madrasah Digital (JMD) yang telah diprogramkan Bidang Pendidikan Madrasah. Pencapaian terhadap pengembangan teknologi digital ini menjadi tolok ukur madrasah menjadi nomor satu atau tidak.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta H. Abd. Suud, S.Ag, MSI pada Sabtu (27/9/2025) dalam acara Penguatan Program Pendidikan Madrasah yang diselenggarakan di Banyuwangi Jawa Timur. Diikuti oleh seluruh Kepala dan Ka TU Madrasah se DIY, acara yang dikemas dalam gala dinner tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Dikmad H. Sidiq Pramono, S.Ag, MSI, para Katim Dikmad dan para Kasi Dikmad Kankemenag Kabko se DIY.
Dalam arahannya Kabag Suud juga menyinggung integritas guru madrasah sebagai penentu madrasah berprestasi juga mengharapkan tiga kategori yang harus dimiliki.
"Madrasah nomor satu harus nyaman, berkualitas dan berdaya saing," tuturnya.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini, S.Pd, M.Pd. bersama Kepala Tata Usaha Isnani Nurul Huriyahm, S.Sos, MAP juga ikut serta dan menyimak arahan Kabag Suud.
"Kami akan berusaha untuk melaksanakan arahan Pak Kabag menuju Matsandaba ceria berprestasi," pungkas Kamad Isti. (ist)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI