Menyatu Dengan Alam di Pulau Peucang
Pulau Peucang adalah pulau yang selalu dipilih wisatawan untuk mencari penginapan dalam rangkaian aktivitas wisata di Ujung Kulon Banten. Namun karena jumlah penginapan yang ada sangat terbatas di pulau ini, kita harus melakukan reservasi penginapan di pulau Peucang jauh hari sebelum tanggal pelaksaan wisata.
Pulau Peucang memiliki luas kurang lebih 450 hektar, dihuni oleh berbagai macam satwa liar seperti rusa, kera ekor panjang, babi hutan, biawak, dan masih banyak lagi. Pertumbuhan jumlah satwa herbivora yang cukup baik di Pulau Peucang menandakan sangat jarangnya satwa predator di lokasi ini.
Letak Geografis Pulau Peucang
Secara administratif, Pulau Peucang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di sebelah barat Pulau Jawa. Pulau ini terpisah dari daratan utama Ujung Kulon oleh Selat Panaitan. Letaknya yang berada di kawasan konservasi menjadikan Pulau Peucang sangat terjaga keasriannya, dengan ekosistem yang masih alami dan jauh dari polusi.
Pulau ini dapat diakses dari berbagai kota besar di Jawa Barat dan Banten, dengan perjalanan laut dari Sumur atau Tanjung Lesung yang membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam menggunakan kapal atau perahu kayu dengan kapasitas 30 hingga 40 orang.
Daya Tarik Pulau PeucangÂ
Pulau Peucang memiliki keistimewaan yang membedakannya dari destinasi wisata lainnya di Ujung Kulon. Tidak seperti pulau-pulau lain yang memiliki banyak pengunjung, Pulau Peucang tetap alami dengan jumlah wisatawan yang lebih terkendali. Hal ini memungkinkan pengalaman wisata yang lebih eksklusif dan private. Selain itu, keberagaman hayati yang tinggi serta interaksi langsung dengan satwa liar menjadi daya tarik bagi para wisatawan pecinta alam.Â
Asal Nama Pulau Peucang