Baru-baru ini, viral video dari produsen China yang buka-bukaan soal tas branded kelas kakap seperti Herms Birkin sampai Louis Vuitton yang ternyata diproduksi di "Negeri Panda". Yang bikin netizen geleng-geleng? Mereka ngasih bocoran real cost di balik harga selangit yang dibayar konsumen.
Harga Jual Rp 638 Juta, Biaya Produksi Cuma Rp 16 Juta?
Salah satu video yang di-upload produsen China (dan diliput The Express Tribune) nunjukin tas Herms Birkin dengan harga resmi 38.000(Rp638juta) ternyata cuma butuh biaya produksi. Ya ampun, margin-nya gila-gilaan!
Nggak cuma itu, mereka juga pamerin proses pembuatannya, mulai dari pemilihan bahan kulit, stitching, sampe quality control. Ada juga saran buat pembeli yang pengin beli tas mewah tapi mau lebih efisien: "Kalau mau yang mirip banget, mending pesan dari sini aja, harga jauh lebih friendly!"
Viral lagi! Kali ini, produsen China bocorin rahasia legging Lululemon yang biasa dijual 100(Rp1,6juta), ternyata bisa didapat langsung dari pabriknya cuma100(Rp1,6juta Ya ampun, markup-nya 20x lipat!
Nggak cuma tas Herms, barang-barang branded lain juga kena expose soal real cost-nya. Lalu, kenapa produsen China berani buka-bukaan begini?
Menurut video Tik Tok yang lagi viral. Kita  Dibohongi Brand Mewah!". Produsen China kayak lagi call out industri fashion mewah dengan style:
"Lihat nih, bahan dan produksinya sama, tapi kalian bayar mahal cuma buat logo!"
"Kami bisa bikin yang mirip, harga sepersejuta-nya!"
Ini jadi *wake-up call* buat konsumen yang selama ini blindly trust harga premium brand-brand top. Kenapa Harganya Bisa Beda Jauh?