Iklan Besar-besaran TSC: Kompetisi Terbesar di Indonesia Kembali Dimulai

Beriklan di harian nomor satu di Indonesia, Kompas, dalam format empat halaman penuh mulai dari halaman 1, 2, dan dua halaman penutup, bisa dibayangkan berapa besar biayanya. Biasanya launching produk mobil atau proyek properti mewah yang berani beriklan seperti itu. Tapi kali ini, di Kompas hari ini, hal tersebut dilakukan oleh Torabika untuk mengumumkan dimulainya kembali kompetisi sepak bola terbesar di Indonesia, Torabika Soccer Championship (TSC). 

Bukan pertama kali memang Torabika menjadi sponsor utama dalam even sepak bola. Kalau tidak salah, dua turnamen besar terakhir yang berlangsung sukses, Piala Sudirman dan Piala Bhayangkara juga "diambil" Torabika. Tentu manajemennya telah menghitung secara cermat berdasarkan pengalaman tersebut, berapa keuntungan yang bisa diraih, sehingga sekarang berani bermain lebih panjang di kompetisi yang akan berlangsung selama 8 bulan. Pada kompetisi periode sebelumnya lebih banyak produsen rokok (Kansas, Dunhill, Djarum) serta bank (Mandiri, QNB) yang tercatat pernah menjadi sponsor sehingga berhak memakai namanya dalam sebutan liga (Djarum Indonesia Super League, QNB League, sekadar sebagai contoh). 

Konon inilah kompetisi yang akan berlangsung dalam kondisi yang lebih baik karena sejumlah persyaratan diperketat. 18 klub akan saling berhadapan secara home and away dengan total pertandingan berjumlah 306. Uang sejumlah Rp 5 milyar telah menunggu untuk juara 1 dan 2. Upacara pembukaan yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi akan dilangsungkan di Jayapura tangal 29 April sekaligus mempertandingkan laga antara Persipura versus Persija.

Dari jadwal yang tersedia terlihat bahwa pertandingan akan berlangsung setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, dengan dua pertandingan setiap harinya. Bagi yang tidak sempat langsung menyaksikan di stadion, SCTV dan akan menayangkan  secara langsung (beberapa pertandingan disiarkan oleh Indosiar).

Ada lima pemain yang menjadi ikon dalam iklan TSC , yakni Firman Utina (Sriwijaya FC), Christian Gonzales (Arema Cronus), Samsul Arif (Persib), Gede Sukadana (Bali United), dan Diego Michiels (Pusamania Borneo). Di iklan Kompas statement mereka dikutip, yakni "Bravo Torabika, kompetisi bisa terlaksana kembali" (Firman Utina), "Sambut kompetisi pemersatu rakyat Indonesia" (Christian Gonzales), "Bangkit dan dukung liga sepakbola terbesar di Indonesia" (Samsul Arif), "Kami siap, berani kalah, berani menang" (Gede Sukadana) dan "Jadilah saksi kompetisi terbesar di Indonesia" (Diego Michels). 

Tidak begitu jelas kenapa lima pemain itu yang terpilih, tapi pasti ada dasar pertimbangannya. Sayang juga tidak ada wakil dari klub paling Timur, Persipura, meski nama Boaz Solossa masih "menjual". Bukan pula nama-nama lain yang lumayan populer seperti Zulham Zamrun (Persib), Evan Dimas (Bhayangkara Surabaya United) atau Manahati Lestusen (PS TNI).

Apapun juga, pencinta bola domestik pantas berharap akan tersaji hiburan yang bermutu. Apalagi para fans khusus seperti bobotoh di Persib dan Aremania, atau suporter klub lainnya, tentu kreatifitas mereka akan terpancing dengan meningkatnya frekuensi pertandingan. Mari kita nikmati kompetisi ini dengan penuh antusias, dan semua perangkat pertandingan seyogyanya menyadari bahwa jutaan pasang mata sangat menggantungkan harapannya agar masing-masing pihak mulai dari pemain, pelatih, wasit, pengawas pertandingan, pihak keamanan, panitia, atau pihak lainnya yang terkait, masing-masing melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.