Beliau mengatakan musafir sering kali berkunjung untuk satu atau dua hari, atau bahkan hanya hitungan jam. Selama ini, para musafir ini banyak yang tidur di lantai masjid dengan membawa koper atau tas besar.
Menyadari kondisi seperti itu, pengelola Masjid Istiqlal kemudian membangun fasilitas penginapan atau tempat istirahat gratis bagi para musafir tersebut. Fasilitas itu berada tepat di lantai dasar masjid di sisi sebelah barat.
Ketika pembangunan kamar hotel itu diliput jurnalis, tampak ada sekitar 56 kamar dengan ukuran 2x3 meter. Kamar itu diberi pintu dan sekat warna cokelat.Â
Tempat tersebut akan jadi fasilitas peristirahatan untuk para musafir. Tujuannya untuk memudahkan dan memberi kenyamanan bagi mereka selama beribadah di Masjid Istiqlal.
"Yang hotelnya itu kayak mirip dengan di Jepang, di Singapura, itu ada di bandara itu kayak hotel kapsul itu, ya," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Menteri Agama RI saat ini.
Fasilitas tersebut memang telah dipersiapkan sejak sebelum Ramadan tahun ini. Hingga saat ini, proses pembangunan puluhan kamar itu masih terus dilakukan.
Nantinya para musafir juga akan diberikan konsumsi gratis yang dananya berasal dari wakaf jemaah Masjid Istiqlal. Lumayan, ada kamar mandinya, kemudian juga breakfast-nya gratis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI