Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

10 Waralaba Kuliner Indonesia yang Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

26 Juni 2025   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2025   11:38 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi waralaba/franchise (Sumber: unsplash via kompas.com)

Banyak waralaba (franchise) asing yang menguasai pasar Indonesia. Maksudnya, waralaba tersebut berasal dari luar negeri, meskipun untuk gerai yang beroperasi di Indonesia, hak waralabanya dipegang oleh mitra lokal.

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan No. 71 Tahun 2019, franchise atau waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain.

McDonald's, KFC, Pizza Hut, Starbucks, dan Burger King adalah contoh waralaba asing di bidang kuliner (makanan dan minuman) yang sangat terkenal di berbagai kota di Indonesia.

Sampai-sampai terkesan bahwa pasar Indonesia yang sangat luas ini telah dikuasai oleh makanan asing antara lain dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Tapi, jangan keliru, ada sejumlah brand asli Indonesia yang di negeri sendiri sering disangka berasal dari luar negeri. Bahkan, brand ini sukses merambah ke luar negeri.

Berikut ini dipaparkan 10 waralaba asli Indonesia yang setelah diterima oleh masyarakat Indonesia, kemudian melakukan ekspansi ke negara lain.

Pertama, waralaba kuliner Hoka-Hoka Bento atau lebih dikenal dengan nama HokBen yang didirikan tahun 1985 oleh Hendra Arifin.

Makanan siap saji bercita rasa Jepang ini berkembang dengan pesat dan bisa dikatakan hadir di mal-mal di berbagai kota besar di Indonesia. 

Meskipun menyajikan hidangan Jepang, HokBen dikelola sepenuhnya oleh perusahaan Indonesia, yaitu PT. Eka Bogainti. Jadi, HokBen bukan waralaba asing, melainkan sebuah merek lokal.

Restoran HokBen ini telah membuka sekitar 300 cabang yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara dan juga mulai beroperasi di Filipina dan Tiongkok.

Kedua, ayam goreng ala Amerika yang juga menggunakan brand yang merujuk pada nama daerah di AS, yakni California Fried Chicken (CFC).

Meskipun demikian, CFC adalah produk asli dari Indonesia. Restoran waralaba ayam goreng ini berdiri pada 1983, kini telah membuka sekitar 280 gerai di seluruh Indonesia.

Sedangkan di luar negeri, CFC juga eksis dengan mempunyai gerai restoran di Tiongkok, Singapura dan Australia.

Ketiga, J.CO Donuts & Coffee yang membuat donat lembut dengan berbagai rasa dan topping unik. Juga ada kopi yang nikmat dari J.CO yang sudah jadi ikon kuliner modern di Indonesia.

Adalah pengusaha asal Singkawang, Kalimantan Barat, Johnny Andrean yang mendirikan J.CO. 

Sebelummy, Johnny Andrean sudah sukses berbisnis di dunia salon. Namun ia belum puas dan franchise bernama J.CO pun didirikan pada 2006 di Tangerang. 

Kini, waralaba asli Indonesia itu telah membuka cabang di berbagai negara, seperti di Singapura, Australia, Hong Kong, dan Filipina. 

Pencapaian tersebut menegaskan posisi J.CO sebagai brand yang juga dicintai di pasar internasional.

Keempat, Restoran Es Teler 77 yang terkenal sebagai makanan penutup legendaris. Es Teler 77 dengan perpaduan buah-buahan segar dan kuah manisnya sering jadi pilihan untuk menyegarkan diri.

Tapi, makanan berat pun tersedia di Es Teler 77, seperti soto ayam, gado-gado, bakso, mie ayam, siomay, dan sebagainya.

Kesuksesan Es Teler 77 pun tak hanya jagoan di Indonesia. Terbukti gerainya sudah dibuka di Singapura, Malaysia, Melbourne (Australia), dan New Delhi (India).

Kelima, brand Richeese Factory yang paham lidah anak muda Indonesia yang suka dengan makanan pedas. 

Makanya, sejak didirikan pada 2011 di Bandung, restoran cepat saji ini sukses dengan segera menyebar ke berbagai kota di Indonesia. 

Bahkan, setelah membuka gerai pertamanya di Malaysia pada 2023, dalam 2 tahun telah berkembang jadi 50 gerai di negara jiran tersebut. 

Keenam, dibuka pertama kali di Indonesia pada 1991, merek Excelso hadir menyajikan minuman kopi kualitas tinggi, dengan sasaran pelanggan menengah ke atas.

Kedai kopi premium ini awalnya banyak yang menduga sebagai waralaba asing. Kini Excelso telah memiliki 125 gerai di seluruh Indonesia. 

Excelso juga telah melakukan ekspansi ke luar negeri, antara lain dengan membuka gerai di China dan Hongkong. 

Ketujuh, brand dengan nama Holland, tapi ini produk asli Indonenesia, yang mulai beroperasi sejak 1978 silam. 

Kini, waralaba Holland Bakery dengan menu utama roti premium itu punya lebih dari 400 gerai yang tersebar di setiap penjuru Nusantara. 

Belum didapat informasi apakah Holland Bakery telah membuka gerai di luar Indonesia.

Kedelapan, Kebab Turki Baba Rafi. Ini lagi-lagi membuat banyak orang salah duga, karena namanya memakai nama negara Turki.

Jaringan waralaba kebab yang didirikan oleh Hendy Setiono pada tahun 2003 di Surabaya ini, awalnya dimulai dengan satu gerobak di pinggir jalan. 

Berkat inovasi dan strategi waralaba yang sukses, Baba Rafi kini telah berkembang menjadi jaringan kebab terbesar di dunia, dengan lebih dari 1300 outlet di berbagai negara.

Suguhan Kebab Baba Turki Rafi yang autentik sukses memikat para penikmat kuliner dan menjadikannya incaran kebab utama para pecinta kebab.

Kelezatan kebab khas Baba Rafi tak hanya disukai di tanah air, tapi juga telah merambah berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Bangladesh, Belanda, Cina, hingga India.

Kesembilan, restoran dengan brand yang sangat berbau Indonesia, menyajikan hidangan Sunda dan masakan khas Indonesia lainnya, yakni Bumbu Desa. 

Dengan konsep yang nyaman dan pilihan menu yang beragam, Bumbu Desa juga sukses menembus pasar internasional.

Bumbu Desa telah hadir di Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika Serikat, membawa cita rasa autentik Indonesia ke mancanegara.

Kesepuluh, sama dengan Bumbu Desa, brand yang satu ini juga memakai nama yang khas Indonesia, yakni Sari Ratu.

Restoran yang menyajikan hidangan Masakan Padang ini memang sudah punya nama besar di Tanah Air. Konsumennya berbagai suku, bukan terbatas pada suku Minangkabau. 

Dengan bumbu rempah yang kuat dan hidangan yang lezat, Sari Ratu berhasil mempertahankan popularitasnya. Kini, kelezatan masakan Padang dari Sari Ratu juga bisa dinikmati di Malaysia.

Sebetulnya, masih banyak brand waralaba bidang kuliner asli Indonesia lain yang juga menuai kesuksesan. 

Tapi, melihat daftar franchise di atas, sudah cukup alasan untuk mengatakan bahwa banyak franchise makanan terlaris dari Indonesia yang sudah mendunia. 

Ini sungguh membanggakan bahwa bisnis kuliner lokal memiliki potensi besar untuk bersaing dan digemari di pasar global 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun