Banyak jenis pekerjaan yang cukup dilakukan sambil duduk. Termasuk bagi para penulis yang sering memposting tulisan di "blog keroyokan" Kompasiana.
Ya, menulis bisa disebut pekerjaan, tapi bisa juga sekadar hobi, tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Atau, katakanlah hobi yang berpotensi mendatangkan cuan.
Seperti diketahui, pengelola Kompasiana memberikan cuan berupa K Reward setiap bulannya dengan sejumlah kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Masalahnya, ketika seseorang menulis tentu dilakukan sambil duduk. Rasa-rasanya sangat sulit untuk menulis sambil berbaring, berdiri, apalagi sambil berlari.
Nah, masalah berikutnya, jika sudah duduk, seorang penulis biasanya sering lupa berdiri, sehingga waktu yang dihabiskannya untuk duduk jadi sangat lama.
Tahukah Anda, mereka yang sering duduk lama, baik penulis maupun orang kantoran dan profesi lainnya yang bekerja sambil duduk, diintai oleh 5 penyakit berikut ini?
Pertama, menimbulkan masalah nyeri punggung dan pinggul atau hal lain yang berkaitan dengan postur tubuh. Kaki pun berpotensi menjadi lemah.
Bagian tubuh lain yang sering bermasalah karena duduk lama adalah bahu dan leher yang mudah kaku. Mungkin dalam bahasa kita sehari-hari sering disebut pegal-pegal.
Kedua, terjadinya penggumpalan darah. Terlalu banyak duduk menyebabkan tidak lancarnya aliran atau peredaran darah. Jika terus dibiarkan, akibatnya bisa fatal.
Selain itu, darah yang menggenang atau menumpuk di kaki dapat menyebabkan varises, suatu penyakit yang tidak boleh dianggap sepele.
