Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak SD Setiap Hari ke Luar Negeri Dapat Sepeda Jokowi

28 November 2023   08:01 Diperbarui: 28 November 2023   08:02 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nursaka anak SD yang setiap hari bolak-balik ke luar negeri | dok. Twitter ditjen_imigrasi, dimuat tribunnews.com

Kisah anak yang masih duduk di Sekolah Dasar setiap hari bolak-balik ke luar negeri sempat viral di media sosial. Tentu, karena hal ini dianggap langka.

Jangankan anak SD. Orang dewasa yang kaya raya pun rasanya tidak mungkin melakukan hal itu. Kalaupun sering bepergian ke luar negeri, paling-paling setiap dua minggu.

Tapi, jangan buru-buru menilai anak SD yang bernama Nursaka itu berasal dari keluarga kaya. Justru kisahnya termasuk mengharukan.

Sebetulnya, kisah Nuraska itu sudah viral pada tahun 2018 lalu karena unggahan akun Direktorat Jenderal Imigrsi malalui kicauannya di Twitter.

Namun, baru-baru ini ada lagi akun Instagram@fyifact (25/11/2023) yang kembali menuliskan perjuangan seorang bocah di perbatasan Indonesia-Malaysia dalam menempuh pendidikan.

Kedua orangtua Nursaka bekerja sebagai buruh migran di Kota Tebedu, yang termasuk dalam Negara Bagian Sarawak, Malaysia.

Tebedu merupakan kota pertama di Sarawak yang ditemui bila seseorang ke Kuching (Ibukota Sarawak) melalui jalan raya antar negara Pontianak-Kuching.

Kalau tidak keliru ada bus DAMRI yang melayani rute Pontianak-Kuching tersebut. Saat bus sampai di Entikong, kota terakhir yang masuk wilayah RI, penumpang wajib turun di Pos Imigrasi.

Paspor penumpang akan dicek petugas di pos dimaksud. Lalu, begitu bus berjalan sebentar, harus berhenti lagi di Pos Imigrasi Tebedu. Kali ini petugas imigrasi Malaysia yang memeriksa paspor.

Nah, kembali ke kisah Nursaka, anak ini sengaja memilih bersekolah di Entikong. Pilihan ini karena rasa nasionalismenya yang tinggi, karena ia menolak ketika hendak disekolahkan di Tebedu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun