Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Pemalsuan QRIS, Intelektual Bermental Maling Kotak Amal

14 April 2023   04:42 Diperbarui: 17 April 2023   07:25 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah standar pembayaran menggunakan metode QR code. (Dok. Istimewa/kompas.com) 

Bulan puasa adalah bulan yang sangat istimewa. Banyak orang berlomba-lomba melakukan kebaikan, karena pahalanya jauh lebih besar ketimbang di luar bulan puasa.

Yang dimaksud berbuat kebaikan di sini tidak hanya dalam kaitannya dengan ibadah, tapi juga dalam kaitannya dengan hubungan sesama manusia.

Orang yang punya kemampaun lebih, dengan senang hati akan menyisihkan sebagian rezekinya untuk beramal.

Selain berbagi dengan anak yatim dan warga yang kurang mampu, banyak pula yang memberikan infak untuk pembangunan masjid atau untuk program lain yang dikelola oleh masjid.

Sekarang, berkat kemajuan teknologi, sebagian masjid mulai menerima sumbangan dalam bentuk non tunai.

Tentu, cara konvensional seperti melalui kotak amal, masih digunakan. Soalnya, tak semua jemaah yang familiar dengan transaksi digital

Metode tercanggih adalah menggunkan mekanisme QRIS, di mana jemaah dengan ponselnya cukup men-scan QR Qode pada stiker atau papan informasi yang ada di suatu masjid.

Dengan catatan, sebelumnya jemaah yang menyumbang tersebut sudah mempunyai dana dalam kartu debit, kartu kredit, atau dalam bentuk uang elektronik yang sudah diakui Bank Indonesia. 

Sayangnya, baru-baru ini di sebuah masjid di Jakarta Selatan, terpantau adanya penipuan dengan modus pemalsuan QRIS.

Jika sekiranya ada jemaah yang menyumbang dengan men-scan QRIS palsu itu, maka dana untuk masjid berbelok menjadi sumbangan untuk pribadi si penipu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun