Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kasus SVB, Rapuhnya Bank yang Fokus Membiayai Startup

17 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 17 Maret 2023   12:51 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan ketika warga setempat melihat tanda pemberitahuan di pintu masuk Bank Silicon Valley di Santa Clara, California, Amerika Serikat, Jumat (10/3/2023).| Dok AP PHOTO/JEFF CHIU via Kompas.com

Penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh pihak regulator di California, Amerika Serikat (AS), Jumat (10/3/2023) yang lalu, memunculkan kekhawatiran, apakah akan berdampak ke Indonesia.

Untuk sektor keuangan di AS sendiri, dampaknya jelas tak terelakkan. Efek dominonya langsung terlihat dengan bangkrutnya Silvergate Bank dan Signature Bank (mediaindonesia.com, 14/3/2023).

Memang, bila mayoritas nasabah yang menyimpan dana di sebuah bank sudah tidak percaya dengan banknya, dan secara serentak menarik kembali dana mereka, tak ada bank yang mampu bertahan.

Kasus SVB membuktikan betapa rapuhnya bank yang fokus untuk memberikan pinjaman pada perusahaan-perusahaan teknologi dan usaha rintisan (start up).

Usaha startup dalam mengembangkan bisnisnya sangat terkenal dengan strategi bakar uang. Sehingga, tentu saja banyak yang merugi pada beberapa tahun awal pendiriannya.

Jika kondisi merugi tersebut berlama-lama, maka bank yang membiayainya akan ikut merugi, karena dana yang dipinjamkannya ke usaha rintisan tak kembali lagi.

Di lain pihak, nasabah yang menyimpan dana berupa deposito, karena khawatir dengan kebangkrutan bank, akan ramai-ramai mengambil uangnya.

Itulah yang terjadi di SVB. Padahal, nasabah penyimpan dananya sebagian besar adalah karyawan perusahaan teknologi dan perusahaan dengan dukungan modal ventura.

Silicon Valley Bank|dok. Foto NDTV, dimuat inilah.com
Silicon Valley Bank|dok. Foto NDTV, dimuat inilah.com

Sebagai karyawan startup, mereka tentu tahu bahwa bank yang meminjamkan dana ke perusahaan rintisan terancam bagkrut. Makanya, mereka buru-buru menarik uangnya di bank tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun