Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Doa Pagi bersama dan Meningkatnya Kinerja Perusahaan

26 Mei 2023   05:23 Diperbarui: 26 Mei 2023   05:26 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi doa bersama dan briefing pagi|dok. kppnmakassar2.net

Sekarang, meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, kondisi di perkantoran atau tempat lain yang lazim jadi tempat bekerja, sudah relatif normal kembali.

Pola kerja work from home (WFH) yang terpaksa dilakukan saat pandemi, sudah kembali ke pola work from office (WFO).

Dengan WFO, budaya kerja di suatu perusahaan atau organisasi lainnya, tentu lebih gampang terlaksana.

Saya lumayan lama berkarier di sebuah perusahaan berskala nasional (punya kantor cabang di semua kabupaten), yang bergerak di bidang keuangan. 

Tanpa menyebutkan tempatnya, kisah di bawah ini adalah yang terjadi di perusahaan tempat saya bekerja tersebut.

Saya mengamati, sejak menerapkan budaya kerja yang baru di tahun 2001, ada banyak hal yang berubah menjadi jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Larangan tak boleh merokok dalam ruangan apapun, merupakan hal yang paling cepat membawa dampak positif, karena para atasan yang perokok mampu memberi contoh. 

Ingat, hal itu terjadi pada tahun 2001, saat di perusahaan atau instansi lain masih banyak karyawannya yang merokok di kantor.

Para karyawan yang tidak tahan, akan turun ke taman di halaman kantor untuk sekadar mengisap satu batang rokok.

Contoh kecil lainnya yang juga berhasil menjadi budaya baru dan hingga sekarang masih dilakukan, adalah kewajiban setiap unit kerja melakukan doa bersama setiap pagi saat jam kerja dimulai.

Doa pagi bersama dalam pola kerja WFH pun juga bisa dilakukan, tapi akan lebih efektif jika dilakukan dalam pola kerja WFO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun