Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Bilang 2024 Jatah Prabowo, Serius atau Basa-basi?

9 November 2022   16:22 Diperbarui: 9 November 2022   16:29 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto|dok. Detik.com/Fajar Briantomo

Tiba-tiba saja berita pernyataan Presiden Jokowi yang dapat ditafsirkan akan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, ramai diperbincangkan masyarakat.

Tentu, mereka yang rajin mengikuti perkembangan politik tanah air menangkap hal tersebut sebagai sebuah sinyal, bahwa relawan Jokowi akan berkampanye untuk Prabowo.

Relawan Jokowi jumlahnya lumayan banyak dan tidak terikat dengan partai politik tertentu, tapi terikat sebagai sesama pendukung Jokowi.

Betul, Jokowi memang sudah tidak berhak lagi menjadi presiden setelah periode keduanya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Namun, relawan Jokowi tetap eksis dan bahkan aktif menunggu "instruksi" Jokowi, kepada capres mana dukungan akan diberikan.

Capres yang didukung tersebut diyakini akan melanjutkan program-program yang telah dirancang Jokowi sebelumnya.

Sebagai contoh, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), atau berbagai proyek infrastruktur lainnya, perlu dituntaskan oleh presiden pengganti Jokowi.

Kembali kepada pernyataan Jokowi, hal tersebut bermula dari acara ulang tahun Partai Perindo yang berlangsung Senin (7/11/2022) yang lalu.

Dalam kata sambutannya, Jokowi sempat meminta maaf pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga hadir di acara tersebut.

Permintaan maaf tersebut karena Prabowo adalah pesaing Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, dan dua-duanya dimenangkan Jokowi.

"Kelihatannya, setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi. Nah, kalimat inilah yang dipersepsikan sebagai sinyal dukungan pada Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun