Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Atasan Pukul Bawahan, Emosi Bukan Solusi

4 Juli 2022   07:02 Diperbarui: 4 Juli 2022   07:11 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemukulan|dok. beritapulsa.com

Biasanya, terhadap pelanggaran yang dilakukan bawahan, jika itu baru pertama kali dilakukan, cukup diberikan teguran oleh atasan secara lisan. Bila tidak mempan, baru diberikan surat peringatan (SP).

SP pun juga ada tingkatannya, mulai dari SP 1, hingga SP 3 yang disebut juga peringatan terakhir. Setelah SP 3, seandainya bawahan masih bikin ulah, bisa dihukum dengan memberikan skorsing.

Bahkan, pada akhirnya si bawahan tentu bisa dipecat, jika kesalahannya sudah tidak bisa lagi ditolerir. Sebelum pemecatan, di banyak kantor ada yang namanya sanksi penurunan pangkat, yang berarti juga penurunan gaji.

Atasan yang lembek, membiarkan bawahan berbuat semaunya, adalah cerminan kepemimpinan yang tidak berjalan dengan baik. Bagaimanapun kewibawaan atasan itu penting.

Namun, kewibawaan tidak berarti atasan harus sering mengumbar kemarahan dengan emosional. Justru itu akan merendahkan kewibawaan atasan.

Beri hukuman bawahan secara tegas sesuai aturan yang berlaku. Setelah itu tetap jaga hubungan baik dengan bawahan. 

Atasan yang bijak akan sering berkomunikasi dengan bawahan agar bisa menyelami apa kendala yang dihadapi bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dengan demikian, terhadap kendala itu, bisa dicarikan solusi terbaik, sehingga bawahan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang rutin melakukan pelatihan terhadap para pegawainya, sehingga mereka semuanya mampu melaksanakan tugas dengan baik.

Bahkan, pelatihan juga diberikan pada para atasan, tentu dengan materi yang berbeda, dengan lebih menekankan pada leadership skill.

Melalui pelatihan tersebut, seorang atasan akan menjadi atasan yang baik, dan seorang bawahan juga akan menjadi bawahan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun