Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berburu Beasiswa, Selamatkan Mimpi Anak Muda yang Terkendala Biaya

23 Juni 2022   06:57 Diperbarui: 23 Juni 2022   09:09 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi KIP Kuliah | dok. news.masukkampus.com

Dengan program tersebut sangat membantu bagi mahasiswa yang punya potensi, tetap bisa meraih mimpi tanpa terkendala biaya.

Kebetulan tahun ajaran baru bagi mahasiswa akan dimulai pada Juli atau Agustus ini. Bagi mereka yang baru menamatkan SMA atau sederajat, berminat untuk kuliah tapi terkendala biaya, saatnya mencoba mengajukan permohonan untuk dapat KIP Kuliah.

Tentu, terlebih dahulu harus meneliti apa saja persyaratannya. Kalau tidak keliru, salah satu persyaratannya adalah penghasilan gabungan orang tua (suami/istri) maksimal Rp 3 juta per bulan.

Kalau jumlah anggota keluarganya banyak, maka total penghasilan gabungan orang tua dibagi jumlah anggota keluarga, maksimal Rp 750.000 per bulan.

Artinya, seorang suami yang punya istri yang tidak bekerja dan 3 anak, maka dengan penghasilan di bawah Rp 3.750.000 per bulan, anaknya berpeluang mendapatkan KIP Kuliah jika syarat lainnya terpenuhi.

Selain itu, sekarang bagi yang rajin berburu beasiswa, ada banyak perusahaan atau lembaga yang menyediakannya. Sepertinya, hal ini sebagai salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR).

Sebut saja seperti beasiswa dari Bank Indonesia, Salemba Empat, YBM BRI, Mizan, Djarum, Cargill Global Scholar, dan berbagai lembaga lainnya.

Menjadi sarjana memang tidak menjamin 100 persen akan mendapatkan lapangan pekerjaan yang diimpikan seseorang. 

Tapi, kemungkinan pengembangan karir seorang yang berlatar belakang S1 akan lebih baik dari mereka yang hanya bermodalkan ijazah sekolah menengah, meskipun sekali lagi, hal ini tidak berlaku mutlak.

Soalnya, ada unsuk soft skill yang juga sangat menentukan kesuksesan seseorang dalam menempuh karir, bukan semata kemampuan akademis.

Kembali ke kisah saya pribadi, tentu saja saya sangat bersyukur dengan apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepada saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun