Jika kita menyodorkan teori keuangan bagaimana mengelola uang, rasa-rasanya tidak akan berguna.
Bukan teorinya yang keliru, tapi karena mereka punya uang yang sangat ngepas, apanya yang mau dikelola?
Disuruh berhemat? Mereka sudah mengencangkan ikat pinggang. Dibikin lebih kencang lagi artinya bunuh diri.
Mungkin bukan cara menghemat yang perlu disarankan, tapi keberaniannya untuk banting setir mencari peluang baru.
Jika di tempatnya bekerja sekarang tidak ada peluang untuk meraih promisi agar menambah penghasilan, bisa melamar di tempat lain atau berwirausaha.
Untuk berwirausaha, memang akan berhadapan lagi dengan kendala ketiadaan modal.
Namun, di zaman serba online sekarang, seseorang bisa menjual produk tanpa perlu membeli produk itu terlebih dahulu.
Hanya saja, tetap perlu modal untuk pulsa atau paket internet agar bisa gencar memasarkan produk yang ditawarkan.
Tapi, kalaupun tetap bertahan di tempat bekerja sekarang, bisa jadi akan memperoleh pendapatan tambahan, tanpa harus melalui promosi.
Sebagai contoh, seorang office boy (OB) di kantor yang berperilaku baik sering diminta membelikan makanan oleh para staf, dan si OB dapat tip.
Kembali ke kalimat awal tulisan ini, begitulah kehidupan orang yang makan gaji.Â