Tapi, ada juga yang berpendapat, bagi lelaki yang sudah dasarnya "piktor" (punya pikiran kotor), wanita bergamis pun tetap mengundang syahwat.
Makanya, terlepas dari kontroversi itu, baik lelaki atau wanita, diharapkan berpakaian sopan. Karena itu yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Semua harus menyadari adanya kesetaraan lelaki dan perempuan. Perempuan bukan objek, tapi sama dengan lelaki, yakni sama-sama subjek dalam mewarisi peradaban.
Di ruang publik, hak-hak tersebut sama. Di jalan, di taman, di atas kendaraan umum, di kantor, di kampus, di sekolah, termasuk juga di tempat ibadah. Jangan mengira di tempat ibadah tidak ada pelecehan seksual.
dok. ilustrasi/zen, dimuat fahmina.or.id
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!