Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Bos "Menjajah" Anak Buah

13 Februari 2021   14:23 Diperbarui: 13 Februari 2021   15:01 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. duniakaryawan.com

Bayangkan, kalau suasana seperti itu berlangsung berbulan-bulan, siapa yang tahan? Sebagian besar karyawan akan tetap bertahan, sambil berdoa atasannya cepat dipindahkan oleh direksi. Sebagian lagi yang tidak tahan, akan mengirim pesan ke nomor direksi seperti kisah di atas.

Kenapa mereka bertahan? Karena mereka membutuhkan penghasilan bulanan agar dapur di rumah tetap ngebul. Tapi, biasanya ada saja segelintir orang yang betul-betul tidak tahan, lalu memilih resign, dengan segala konsekuensinya, termasuk menjadi pengangguran.

Menurut saya, dalam menghadapi bos yang otoriter, para karyawan harus kompak. Utus saja beberapa karyawan yang dinilai pintar bernegosiasi untuk menghadap si atasan, dan menyampaikan uneg-uneg para karyawan.

Jika cara tersebut tidak membuahkan hasil, tak ada salahnya mengadu kepada direksi. Masih tak berhasil? Mogok massal menjadi senjata pamungkas. Pokoknya, bos yang otoriter di masa rata-rata tingkat pendidikan karyawan sudah semakin tinggi, sudah tidak cocok lagi, makanya perlu "dilawan", tapi dengan cara yang santun.

dok. duniakaryawan.com
dok. duniakaryawan.com
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun