Tak heran, "ada gula, ada semut", maka para perantau pun banyak mengadu nasib di Duri, pada umumnya berdagang. Kota ini punya banyak sekali ruko maupun kios-kios sederhana. Warga asli Duri adalah masyarakat Melayu yang banyak berkebun. Adapun para pendatang, rata-rata dari suku Minang, Batak, dan Jawa.Â
Dengan beroperasinya jalan tol Pekanbaru-Dumai, merupakan potensi bagi kota Duri untuk berkembang lebih pesat lagi. Sudah saatnya Duri mendapatkan status kota otonom, sekiranya moratorium pembentukan daerah otonom telah dicabut oleh Kemendagri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!