Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Kenapa Bank Perlu Selektif Memberi Kartu ATM pada Nasabah Lansia?

2 September 2019   07:19 Diperbarui: 2 September 2019   09:04 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pensiunan sedang melakukan perekaman data untuk keperluan pencairan dana pensiun | Dokumentasi: Tribunnews.com/ Hermawan Endra Wijonarko

Terhadap para pensiunan yang setiap bulan menerima uang pensiun, sebetulnya tidak ada risiko tertunggak pengembaliannya, sepanjang pembayaran pensiun bulanannya dilakukan oleh bank tersebut. 

Apalagi bila dilengkapi dengan fasilitas asuransi jiwa, sehingga bila si nasabah dipanggil Tuhan, sisa kreditnya menjadi tanggung jawab pihak asuransi. Hanya saja, tentu nasabah dibebani biaya premi asuransi.

Namun tetap saja, bila saat pengajuan kredit si pensiunan sudah berusia 70 tahun, rasanya bank sulit untuk memenuhinya. Dulu bahkan di usia 65 tahun, sudah tidak lagi dilayani bank. 

Tapi sekarang seiring dengan peningkatan usia rata-rata penduduk, banyak bank yang memberi kelonggaran, melayani pemberian kredit bagi nasabah sampai usia 70 tahun.

Memang ada juga orang yang berumur di atas 80 tahun dengan panca inderanya yang masih berfungsi baik. Bahkan seorang Mahathir Mohamad di Malaysia dengan usia 93 tahun masih mampu menjalankan tugas sebagai perdana menteri.

Tapi secara umum mereka yang sudah di atas 70 tahun jangan buru-buru merasa didiskriminasi bila tidak diperkenankan menikmati beberapa jenis fasilitas perbankan. 

Walaupun ada bank tertentu yang berbaik hati memberi kartu ATM bagi nasabah yang sudah berusia 75 tahun seperti kasus yang diberitakan Kompas di atas, alangkah baiknya bila si nasabah bertransaksi di ATM ditemani oleh salah seorang anggota keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun