Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Andalan Berbagai Rumah Makan di Sumbar dan Metode "Layar Sentuh" ala Warteg

21 Agustus 2019   21:34 Diperbarui: 21 Agustus 2019   21:43 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kenapa, meskipun sehari-hari saya lebih banyak makan di rumah sendiri, saya termasuk yang senang mengamati banyak hal yang terdapat di rumah makan atau restoran. Tentu saja ini saya lakukan kalau lagi makan di luar rumah, biasanya di hari libur atau saat dalam perjalanan ke tempat yang relatif jauh. 

Kalaupun saya lagi punya uang yang mencukupi, pilihan saya tidak mesti ke restoran yang sudah punya nama besar. Ya, rumah makan yang sedang-sedang saja yang berlokasi di pinggir jalan juga oke bagi saya. 

Masalahnya, kalau saya datang ke rumah makan yang baru pertama kali saya datangi dan bukan bagian dari jaringan franchise terkenal, saya sering bingung memilih menu yang disodorkan petugas di rumah makan itu. 

Akhirnya saya bertanya sama petugasnya, apa makanan yang paling sering dipesan pelanggannya. Nah itulah yang saya maksud dengan menu andalan sesuai judul tulisan ini.

Berbeda halnya bila saya masuk restoran yang cabangnya telah banyak tersebar. Ada memang yang dari namanya saja, langsung ketahuan apa menu andalannya, meskipun juga menyediakan banyak menu lain yang tidak tergambar dari nama restorannya. 

Contohnya, Es Teller 77 meskipun punya daftar menu yang amat panjang, jelas yang top adalah es tellernya. Demikian juga dengan Sate Senayan pasti menu andalannya sate. Gado-gado Boplo atau Bakmi GM adalah contoh lain yang gampang ditebak menu andalannya.

Kebetulan pada tangggal 2 sampai 4 Agustus 2019 yang lalu, saya yang berdomisili di Jakarta, lagi berada di Sumatera Barat karena menghadiri pernikahan salah seorang keponakan dari istri saya. 

Ada yang menarik perhatian saya, bahwa sekarang dari tulisan yang terpampang di beberapa rumah makan yang saya datangi, atau hanya saya lewati saja, sudah ketahuan menu andalannya. Jadi tentu saja saya tidak perlu bertanya lagi pada petugas di rumah makan meskipun saya baru pertama kali ke situ.

Saya melihat ada semacam trend bagi pengusaha restoran dan rumah makan di Sumbar sejak beberapa tahun terakhir ini, yakni dengan mencantumkan istilah "spesifik" (ada juga yang mungkin salah tulis dengan mencantumkan "spesisif", lihat foto yang kedua).

Maka jangan heran bila tulisan "spesifik" seperti wajib ada pada papan nama rumah makan di Sumbar, kecuali rumah makan yang sudah berdiri puluhan tahun yang lalu dan sudah seperti melegenda dengan menu andalannya, seperti Rumah Makan Simpang Raya dengan ayam pop-nya, Rumah Makan Selamat di Bukittinggi dengan rendangnya, atau Rumah Makan Pauh Pariaman dengan gulai kepala ikannya. 

Silakan perhatikan foto paling atas. Foto tersebut saya ambil di Rumah Makan Mangguang, yang berada di Padang Panjang, waktu saya dalam perjalanan dari Padang ke Payakumbuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun