Mohon tunggu...
Irwan Fajri
Irwan Fajri Mohon Tunggu... Guru - Guru Olahraga

saya adalah seorang guru olahraga di MAN 2 Padang Panjang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gadget, Orangtua, dan Anak

20 Juli 2022   20:49 Diperbarui: 20 Juli 2022   21:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gadget atau yang biasa kita kenal sebagai smartphone seperti memiliki dua mata pisau. Banyak hal-hal positif yang bisa kita ambil dari gadget, banyak pekerjaan menjadi mudah karena gadget, banyak ilmu yang dalam beberapa detik saja kita sudah bisa ketahui. 

Banyak yang bisa kita lakukan dengan sebuah gadget atau yang biasa kita sebut dengan smartphone, salah satunya adalah bersosial media seperti Facebook, Instagram, telegram, what's app dan aplikasi -aplikasi lainnya.

Melalui aplikasi tersebut juga banyak hal bisa kita lakukan, membagikan aktivitas kita, melihat aktivitas orang lain melalui postingan mereka.

Dengan gadget semua orang juga bisa berjualan, lebih mudah memasarkan produknya yang disebut dengan jualan online. Beriklan melalui smartphone juga membantu mempercepat majunya usaha yang dimiliki oleh seseorang.

Dibalik itu semua juga ada hal-hak negatif yang timbul bahkan tidak kita sadari. Berapa lama kita bermain gadget dalam sehari? 2 jam? 5 jam? 8 jam? Atau bahkan lebih dari itu waktu yang kita gunakan untuk bermain gadget.

Untuk apa saja waktu yang selama itu kita gunakan? Nampaknya gadget atau smartphone yang kita miliki bukan hanya menyibukkan orang dewasa, tapi juga termasuk anak-anak, bahkan balita yang baru berumur dua tahunpun sudah menggunakan gadget selama berjam-jam.

Kalau sudah begini, siapa yang salah? Orang yang membuat gadget atau kita sebagai orang tua? 

Orang tua zaman sekarang banyak yang memanfaatkan hp sebagai obat buat tangis anaknya, sedikit anaknya rewel langsung dikasih hp. Lama lama anak menjadi terbiasa, dan bahkan sengaja menangis supaya diberikan hp.

Gadget nampaknya menjadi musuh terbesar orang tua dalam mendidik anak, tidak sedikit anak-anak zaman sekarang sudah terbiasa bermain gadget bahkan sampai ada yang kecanduan. 

Menjadi tantangan bagi kita para orang tua, bagaimana supaya anak bisa terhindar dari bermain gadget, atau setidaknya meminimalisir waktu anak untuk bermain gadget.

Kita harus akui anak bermain Hp karena melihat kita bermain hp. Anak yang masih berusia 2 tahun 3 tahun mereka merupakan peniru yang baik. Jadi mustahil kalau ada anak yang tidak bermain gadget padahal orang tuanya bermain gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun