Tanggal  9 Desember 2020 tidak terasa semakin mendekat. Hari penentuan siapa yang akan memegang tampuk kendali pemerintahan Sumatera Barat lima tahun ke depan. Sekarang, bahkan sudah terjadi beberapa bulan terakhir berbagai lagu dan cara telah berbisik ke telinga warga.
Semua itu adalah rangkaian perjalanan demokrasi yang harus kita jaga. Jangan kerena nila setitik rusak susu sebelanga. Ini adalah pesta demokrasi bukan mencari yang kalah tapi untuk menentukan siapa yang juara.
Masyarakat sudah sangat mempunyai pemahaman yang baik terhadap taktik dan cara tim pencari suara. Sepak terjang calon di pekerjaannya selama ini telah disebarluaskan diberbagai media. Tidak usah saling menjelekan yang terpenting sekarang percantik saja ide dan gagasan ditambah lagi dengan kenyataan kinerja yang dijalankan selama ini.
Daerah Sumatera Barat pada pemilihan Gubernur kali ini akan menciptakan laga Big Match yang merupakan kompetisi para bintang. Pendaftaran empat pasang bakal calon telah terlaksana dari tanggal 4 sampai 6 September. Semua calon dilatarbelakangi dengan keberhasilannya dipekerjaan yang ia jalani selama ini.
Dimulai dari pendaftaran pasangan yang diusung Partai PKS dan PPP, yaitu Mahyeldi-Audy Joinaldy. Mahyeldi merupakan Wali Kota Padang dua periode dan juga pernah jadi wakil ketua DPRD sumatera Barat 2004-2009. Audy Joinaldy merupakan pengusaha dan merupakan kandidat terkaya dari segi harta diantara kandidat lainnya.
Selanjutnya Nasrul Abit --Indra Catri. Pasangan ini merupakan pemimpin terbaik dari daerah rantau dan daerah darek. Nasrul Abit pernah menjabat Bupati Pesisir Selatan selama dua periode dan sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat. Indra Catri merupakan birokrat dan Politisi Indonesia. Indra Catri juga merupakan Bupati Agam dua periode dan membawa Agam ke arah yang lebih baik.Pasangan niniak-mamak ini diusung oleh Partai Gerindra yang mempunyai 14 kursi dan telah melewati batas minimal syarat mengusung pencalonan.
Pasangan Nasrul Abit-Indra Catri selain diusung oleh Partai Gerindra juga didukung oleh Paratai Gelora. Dukungan yang diberikan Partai Gelora akan memberi pemanis tersendiri untuk pasangan ini. Hal ini tidak terlepas dari ide dan gagasan yang dimiliki oleh Partai Gelora dan disampaikan oleh publik figurnya yaitu Fahri Hamzah. Tokoh yang disukai cara pandangnya oleh Masyarakat Sumatera Barat.
Selanjutnya pasangan bakal calon yang diusung oleh Nasdem, Golkar dan PKB, Fakhrizal-Genius Umar. Fakhrizal merupakan mantan Kapolda Sumatera Barat yang telah berhasil merobah dari tipe B menjadi tipe A. Genius Umar merupakan Wali kota Pariaman, dan juga membawa Pariaman kepada arah yang lebih baik.
Selanjutnya ada Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN. Kedua tokoh ini cukup tersohor juga selama karirnya. Mulyadi merupakan anggota DPR RI Â peraih suara terbanyak di Sumatera Barat, ini tentu karena masyarakat menyukai hasil kerja yang telah dijalaninya. Ali Mukhni merupakan Bupati dua periode Padang Pariaman, yang tentu juga membuat perubahan-perubahan pada masyarakatnya.
Sekarang diserahkan ke pribadi pemilih, lihat latar belakang dan kinerja selama ini. Sumatera Barat membutuhkan pemimpin yang bisa mendongkrak perekonomian warga, serta bisa menerapkan adat basandi syara' syara' basandi kitabullah.
