Mohon tunggu...
Vinofiyo
Vinofiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh negara

Pria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menyoal Keluhan terhadap Pelitnya Rumah Makan Padang

22 November 2020   09:00 Diperbarui: 2 Desember 2020   16:49 4079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Display rumah makan Padang. (Sumber: superapps.kompas.com)

Namun beda kalau di luar daerah. Saya pernah mengalami pengalaman tak menyenangkan saat membeli nasi bungkus di luar daerah. Saat itu saya berada di sebuah tempat wisata terkenal dan membeli nasi bungkus di rumah makan Padang yang bahkan diembeli tulisan khas masakan sebuah kabupaten di Sumatera Barat. 

Saya memesan nasi dengan lauk gulai daging dan tidak dikasih sayur karena sayur dan sambal tidak termasuk satu paket nasi bungkus. Karena tak mungkin makan tanpa sayur dan sambal akhirnya saya suruh tambahin ke nasi bungkus dengan konsekuensi tambah harga alias dihitung sebagai lauk tambahan. 

Bayangkan sebungkus nasi Padang yang rasanya sungguh jauh dari ekspetasi harus dibayar seharga Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah). Rumah Makan Sederhana saja yang harganya sedikit di atas rumah makan Padang biasa paling mahal cuma dua puluh ribuan. 

Kasir (atau mungkin pemiliknya) dan pelayannya saya lihat jelas bukan orang Minang dan mereka inilah yang sebenarnya merusak citra rumah makan Padang.

Sebagai orang Minang yang lahir dan besar di Sumatera Barat, saya tahu mana rumah makan padang yang asli dan tidak. Karena pernah merantau di beberapa daerah dan sering bepergian, saya kerap merasakan masakan padang yang rasanya berbeda antara satu tempat dan tempat lain. 

Dalam perbedaan itu saya bisa merasakan mana yang masih memiliki rasa khas dan mana yang hanya sekedar mencatut nama.

Bukan sekali dua saya menemukan rumah makan padang yang hanya mencatut nama plus pengalaman tidak mengenakkan baik rasa, penyajian termasuk kebersihan yang merupakan syarat mutlak dari rumah makan Minang.

Lalu bagaimana membedakan asli atau tidaknya? Nanti saja, pada lain kesempatan saya sampaikan. Namun kalau mau tahu persis saya sarankan Anda datang ke Sumatera Barat dan berkeliling. 

Anda akan menemui pengalaman kuliner luar biasa antara satu daerah dengan daerah lain yang mencerminkan keanekaragaman kuliner Minangkabau dengan ciri khasnya. Saya bersedia menemani asalkan ditraktir, anggap saja biaya guide. Hehehe.... Anda berminat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun