Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anda Perokok? Jadilah Bijak dan Cerdas

21 Maret 2018   10:06 Diperbarui: 21 Maret 2018   10:15 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini media social ramai-ramai membahas dampak merokok terhadap konsentrasi pengemudi saat mereka mengendarai kendaraan. Beberapa berpendapat bahwa merokok memberikan mereka pikiran yang tenang saat mengendarai kendaraan, sebagian lagi mengatakan agar mereka tidak mengantuk saat melaju dijalan dan ada juga yang mengatakan itu semata-mata dilakukan untuk membuang rasa bosan akibat kemacetan dijalan dan alasan lainnya.

Dilain pihak beberapa menyerukan untuk berhentilah merokok saat mengendarai kendaraan karena hal itu justru akan mengurangi konsentrasi pengendara yang bisa mengakibatkan kecelakaan dijalan raya yang berimbas pada pengguna jalan lain. Bahkan tidak sedikit yang mempertanyakan sikap pemerintah dan pihak kepolisian yang tidak menindak dan seolah membiarkan para pengemudi yang tertangkap merokok saat mengemudikan kendaraan mereka.

Jadi, perihal merokok saat berkendara itu sampai saat ini masih menyisakan pro dan kontra. Namun dibalik semuanya itu ada aspek lain yang mungkin terlupakan dari perilaku kebiasaan merokok dimana saja dan dampak yang diberikan kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Kita berbicara tentang etika dan moral ketika melihat seseorang yang merokok ditempat umum dan termasuk di kendaraan. Tidak sedikit dari mereka sering mengabaikan kondisi lingukungan dimana mereka akan menghidupkan rokok sekalipun sudah ada tanda dilarang merokok. 

Hal ini terlihat sepele namun sangat mengganggu beberapa pihak. Sudah jelas kebanyakan orang tidak suka rokok dan bau serta asap yang dihasilkan, sehingga anda secara pribadi harus lebih cerdas dan bijak untuk mencermati situasi dan kondisi lingkungan tempat anda berada. Silahkan menyingkir dari keramaian dan mencari tempat yang sudah disiapkan untuk komunitas perokok dan bahkan jikalaupun tidak ada tempat khusus disiapkan untuk para perokok, anda masih bisa mencari lokasi yang lain yang  jauh dari jangkauan orang banyak sehingga tidak memberikan dampak kepada mereka. 

Hal ini juga menjadi perhatian khususnya saat anda berkendara yang mana bisa bayangkan bagaimana seorang supir yang mengendarai kendaraannya sambl merokok dan kaca pintu dibuka agar asap dan abu rokok yang dihasilkan dapat secara langsung dibuang keluar. Tidak sedikit dari mereka membuang pungtung secara langsung ke luar tanpa memperhatikan dulua situasi disekitarnya. Terlepas dari pro dan kontra yang membahas tentang merokok yang mengganggu konsentrasi pengemudi, merokok dengan cara yang mereka lakukan tetaplah keliru. Ketika mereka menghisap rokok dan membuah debu yang dihasilkan kejalan bisa mengakibatkan kecelakaan juga. 

Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas persis disebelah kendaraan tersebut bisa terkena debunya dibagian mata sehingga menyebabkan penglihatannya terganggu dan merusak konsentrasinya berkendara. Hal ini sudah pernah terjadi dibeberapa tempat yang berujung pada melayangnya nyawa sipengendara karena menabrak kendaraan lain didepannya akibat hilang konsnetrasi. Saya pernah merasakan betapa pedihnya mata saat terkena debu rokok yang terbang dan hinggap dimata saya.

Kemudian hal yang paling miris dari perilaku seorang perokok adalah bagaimana mereka masih saja menyalakan rokok ketika bersama-sama dengan buah hati mereka, keluarga mereka dan orang-orang yang mereka kasihi. Terkhusus buat anak-anak, perilaku merokok sangat tidak pantas dilakukan dihadapan mereka karena disamping mereka bisa terganggu kesehatannya karena asap dan debu yang dihasilkan oleh rokok tersebut yang masuk ke paru-paru, merokok juga bisa memberikan contoh yang sangat tidak baik bagi mereka di usia dini. Anak kecil sangatlah lihai dalam mencontoh segala sesuatu yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri. 

Saat anda menyuguhkan sesuatu untuk dipertontonkan maka anda harus bertanggung jawab dengan apa yang anda sudah lakukan karena ada jangan kaget jika mereka akan melakukan hal yang sama setelahnya. Banyak anak kecil yang masih dibawah umur sudah merokok khususnya mereka yang berada dilingkungan yang terbiasa merokok sembarangan, tanpa mengetahui lebih dalam ada dampak negatif yang dihasilkannya. Dengan tingkat Pendidikan yang masih rendah, anak-anak akan melakukan segala sesuatu yang dilakukan oleh orang disekitarnya tanpa tahu apa dampak yang lebih lanjut dihasilkan oleh ada yang mereka lakukan.

Masih banyak contoh lain yang bisa kita saksikan setiap hari bagaimana perilaku para perokok yang kian hari semakin memprihatinkan dan melakukan aksinya di mana saja. Mungkin menjadi perharian serius bagi kita, sekalipun kita seorang perokok jadilah bijak dengan berpikir lebih jauh tentang dampak yang dihasilkan baik dari segi kesehatan maupun dampak sosial lainnya atas apa yang ktia lakukan. Jika anda bisa menjauh dari tempat keramaian itu tidak berarti harga diri anda sebagai perokok turun atau bahkan diremehkan oleh orang lain. Tapi mereka akan lebih menghormati anda ketika anda memberikan respek kepada orang lain disekitar anda.

Merokok itu pada dasarnya pilihan kita sendiri, hak pribadi yang tidak ada seorangpun bisa untuk melarang. Berangkat dari kultur nenek moyang kita juga sudah membudaya kalau merokok itu ada baik pria maupun wanita. Bahkan dibeberapa suku masih menganggap merokok bersama adalah salah satu tradisi dan rokok merupakan sesuatu yang bisa digunakan bersama untuk mempererat persaudaraan dan mencairkan suasana. Namun kita harus lebih bijaksana atas segala sesuatu yang berhubungan dengan orang lain disekitar kita termasuk aspek moral dan sosial dimana kita berada.

Jadilah bijak dan lebih cerdas sehingga orang lain akan memberikan respek yang lebih kepada kita.

 Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun