Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Luis Enrique, Kandidat Utama Pengganti Diego Simeone

27 Januari 2023   11:46 Diperbarui: 28 Januari 2023   03:05 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Enrique dan Diego Simeone pada 1 Februari 2017 pada ajang Copa del Rey di Madrid. (Sumber: JAVIER SORIANO/Getty Images)

Pada pekan kedua Januari 2023, muncul berita bahwa Diego Simeone akan meninggalkan Atletico Madrid pada akhir musim ini. Pelatih Atletico itu sebenarnya masih punya kontrak hingga Juni 2024, namun agaknya kontrak itu tak akan dipenuhi.

Simeone, kini berusia 52 tahun, melatih Atletico sejak 23 Desember 2011, pindah dari klub Argentina, Racing Club. Ketika itu, Simeone menggantikan pelatih asal Spanyol, Gregorio Manzano.

Tak dinyana, Simeone bisa bertahan hingga hampir 12 tahun. Saat ini, ia adalah pelatih dengan masa kepelatihan terlama di La Liga.

Adalah jurnalis Spanyol, Paco Garcia Caridad, yang pertama kali mengungkapkan rencana Simeone itu. "Simeone tidak akan berada di Atletico pada musim depan. Dia mengatakan kepada CEO klub, Miguel Angel Gil Marin, bahwa ia akan pergi pada akhir musim," kata Caridad kepada televisi Spanyol, El Chiringuito.

Selama ini, Simeone telah membawa Atletico meraih berbagai trofi. Dua kali juara La Liga 2013-14 dan 2020-2021. Juara Copa del Rey 2012-13. Piala Super Spanyol 2014. Liga Europa 2011-12 dan 2017-18. Piala Super Eropa 2012 dan 2018. Dua kali runner-up Liga Champions 2013-14 dan 2015-16.

Sayangnya, musim ini Atletico gagal lolos ke fase gugur Liga Champions. Mereka berada di dasar klasemen Grup B, di bawah Porto, Club Brugge, dan Bayer Leverkusen. Atletico hanya mampu menang satu kali, atas Porto. Sementara hasil lainnya adalah dua kali seri dan tiga kalah. Dengan demikian, tak ada lagi petualangan di Eropa untuk Atletico musim ini.

Di kancah domestik, Atletico tersingkir dari Copa del Rey, pada perempat final (26 Januari 2023) dari rival sekota, Real Madrid.

Sehingga, satu-satunya peluang Atletico untuk bisa ke Eropa musim depan adalah melalui La Liga. Saat ini, setelah bermain 18 kali, Atletico berada di peringkat ke-4, peringkat terakhir untuk bisa lolos langsung ke fase grup Liga Champions 2023-24.

Menurut Sport Bible, meski banyak yang tak memungkiri bahwa Simeone adalah legenda di Atletico, namun banyak juga yang lega dengan berita bahwa Simeone akan pergi.

Sepak bola gaya bertahan ala Simeone sulit untuk dinilai sebagai indah. Banyak pemain penyerang yang kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya itu. Sehingga, pemain muda macam Joao Felix memilih untuk pergi, dipinjamkan ke Chelsea hingga akhir musim. Simeone sendiri juga sulit untuk mengakomodir pemain-pemain menyerang yang dimilikinya.

Setelah rencana Simeone untuk pergi pada akhir musim 2022-23 terbuka ke publik, maka banyak pelatih yang diajukan untuk menjadi penggantinya. Marcelo Gallardo, Gennaro Gattuso, Ernesto Valverde, Mauricio Pochettino, bahkan Jose Mourinho.

Akan tetapi, ada satu nama yang dianggap sebagai kandidat utama untuk menggantikan Simeone, yaitu eks pelatih tim nasional Spanyol, Luis Enrique. Bahkan, transfer guru, Fabrizio Romano, menyatakan bahwa jika Simeone pergi suatu hari, maka Enrique yang akan menggantikan.

Simeone dan Enrique juga sangat sebaya. Simeone kelahiran 28 April 1970, sementara Enrique 8 Mei 1970.

Kebetulan juga, Enrique tengah menganggur saat ini, setelah undur diri sebagai pelatih Spanyol pada 8 Desember 2022. Itu setelah Spanyol hanya mampu bertahan hingga babak 16 Besar di Piala Dunia 2022, disingkirkan oleh Maroko.

Meski tampil mengecewakan di Piala Dunia 2022, kiprah Enrique sebagai pelatih klub gilang gemilang. Sebagai bos Barcelona, Enrique membawa klub itu menjadi juara Liga Champions 2015, sekaligus menjadi juara La Liga dan Copa del Rey.

Malah prestasi Enrique di Barcelona bisa dikatakan paripurna. Sebab, selain juara di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions, Enrique juga membawa Barcelona menjadi juara di Piala Super Spanyol 2016, Piala Super Eropa 2015, dan juara Dunia Antarklub 2015.

Plus, Barcelona juga menjadi juara La Liga 2016, serta Copa del Rey 2016 dan 2017. Dengan kata lain, Barcelona juara La Liga dua kali berturutan dan Copa del Rey tiga kali beruntun di bawah kepelatihan Luis Enrique.

Well, Enrique punya prestasi yang nyaris mirip dengan ketika Barcelona ditangani oleh Pep Guardiola, bukan begitu?

Enrique juga pernah dipertimbangkan untuk menangani Manchester United, sebelum akhirnya Si Setan Merah menunjuk Erik ten Hag.

Sekarang, tinggal dipastikan saja bahwa memang Enrique akan menggantikan Simeone mulai musim depan. Asalkan Simeone tak berubah pikiran dan memutuskan untuk meneruskan kontraknya hingga Juni 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun