Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

NFT Pilihan

Rontoknya NFT John Terry

30 Juni 2022   15:59 Diperbarui: 30 Juni 2022   16:15 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NFT (non-fungible token, atau token yang tidak dapat ditukar) milik orang beken ternyata tidak selamanya aman damai sejahtera gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.

Lihatlah NFT yang dimiliki oleh John Terry. Legenda Chelsea itu melihat nilai NFT miliknya, ‘Ape Kids Football Club’, merosot hingga 90 persen, Maret lalu, seperti yang dilaporkan oleh The Athletic.

Awalnya, NFT Terry itu diperdagangkan dengan harga rata-rata 656 dolar AS, atau sekitar 9,7 juta rupiah, pada awal Februari 2022. Satu bulan kemudian, harganya tinggal menjadi 65 dolar.

Lalu, dalam waktu kurang dari lima bulan, hingga Juni 2022, harga rata-rata makin jatuh, 99 persen lebih murah dibanding nilai awal.

Karya seni digital yang ditawarkan oleh Terry itu menampilkan seekor monyet, sesuai namanya, yang tampaknya mengenakan seragam biru khas Chelsea.

Penampakan awal karya seni digital ala John Terry, sebelum diperiksa oleh Premier League, Chelsea, dan UEFA. (Sumber: Sport Bible)
Penampakan awal karya seni digital ala John Terry, sebelum diperiksa oleh Premier League, Chelsea, dan UEFA. (Sumber: Sport Bible)

Seragam biru itulah yang menjadi masalah, sebab Chelsea dilaporkan memeriksa penggunaan seragam dan atribut Chelsea lainnya di NFT Terry. Selain Chelsea, UEFA juga melakukan penyelidikan terkait trofi-trofi mereka, yang hak cipta dan merek dagang dimiliki UEFA, juga dipakai.

“UEFA sangat melindungi dengan serius hak cipta semua intellectual property yang dimiliki dan kami menyelidiki masalah ini lebih jauh,” demikian sebuah pernyataan dari UEFA.

Tidak hanya UEFA dan Chelsea, Premier League dan FA Inggris juga ikut terlibat. Alhasil, semua trofi dari UEFA, Premier League, dan FA, serta badge Chelsea sudah dicopot dari NFT Terry. Si monyet akhirnya tidak memakai kaus seragam jersey, melainkan berbaju oranye.

Selain itu, Chelsea juga tidak mau ikut campur dengan segala konsekuensi hukum yang timbul, jika ada, yang melibatkan NFT Terry. Padahal, Terry adalah bek legendaris Chelsea dan sejak Tahun Baru 2022 bekerja paruh waktu sebagai konsultan di akademi klub London itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten NFT Selengkapnya
Lihat NFT Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun