Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pengangguran (Beken) Bernama Frank Lampard

27 Januari 2022   14:43 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:00 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard dalam laga Bayern Muenchen vs Chelsea pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Allianz Arena. (Foto: MATTHIAS HANGST/GETTY IMAGES EUROPE/GETTY IMAGES VIA AFP via kompas.com)

Meski demikian, Lampard sebenarnya tidak tertarik untuk menangani Newcastle. Apalagi klub itu juga sedang berada di zona degradasi. Akhirnya, Newcastle ditangani oleh manajer interim, Graeme Jones, sampai akhirnya Eddie Howe ditunjuk sebagai manajer permanen pada 8 November tahun lalu.

Baiklah, jadi Newcastle juga lepas. Lampard tidak mendapat kerja di sana, baik secara interim atau permanen.

Masih sekitar November tahun lalu, Aston Villa memecat manajernya juga. Dean Smith harus pergi. Aston Villa berada di peringkat ke-15 ketika Smith dipecat pada 7 November. Nah, Lampard sangat tertarik untuk menangani Aston Villa.

Bahkan, Lampard sudah sampai tahap wawancara di Aston Villa. Tapi, saingan Lampard saat itu adalah Steven Gerrard. Bak ketika mereka masih bermain, Lampard dan Gerrard harus bersaing lagi untuk mendapatkan posisi manajer di Aston Villa.

Gerrard punya modal gede. Dia pernah membawa Rangers menjadi juara Liga Skotlandia, yaitu musim 2020-21. Gelar semata wayang di negeri tetangga Inggris itu sudah cukup untuk membuat curriculum vitae Gerrard lebih berkilau ketimbang milik Lampard.

Frank Lampard, legenda Chelsea dan juga eks manajer klub itu yang belum mendapat kerja baru. (Sumber: Vanguard News Online)
Frank Lampard, legenda Chelsea dan juga eks manajer klub itu yang belum mendapat kerja baru. (Sumber: Vanguard News Online)

Kisah akhirnya bisa ditebak. Gerrard terpilih untuk memanajeri Aston Villa, empat hari setelah Smith dipecat. Lampard harus gigit jari lagi.

Lalu, Watford harus melepas manajernya, 24 Januari lalu. Claudio Ranieri harus pergi gara-gara Watford ada di zona degradasi. Well, Watford ternyata bukan Leicester City yang pernah diselamatkan dari degradasi  oleh Opa Ranieri dan menjadi juara Premier League pada musim berikutnya.

Lucunya, pengganti Ranieri tidak lain adalah Hogdson! Manajer gaek berusia 74 tahun itu masih lebih dipercaya untuk menangani sebuah klub dibanding Lampard yang jauh lebih muda.

Klub Premier League lainnya, Everton, juga memecat manajernya. Rafael Benitez tidak bisa membuat Everton tampil gemilang. Mereka berada di peringkat ke-15 ketika Benitez pergi pada 16 Januari lalu. Sejak itu, Everton ditangani oleh legenda klub, Duncan Ferguson, sebagai manajer sementara.

Sudah jelas, Lampard punya pesaing. Wayne Rooney, yang berasal dari Everton, dihubungkan dengan eks klubnya itu. Namun, pemilik Everton, Farhad Moshiri, lebih menyukai Vitor Pereira sebagai manajer baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun