Di sebuah desa yang dikelilingi oleh kehijauan hamparan sawah dan pegunungan, tinggal seorang anak laki-laki bernama Ali. Ali adalah anak desa yang sangat antusias terhadap olahraga, khususnya sepak bola. Setiap hari setelah pulang dari sekolah, Ali langsung menuju lapangan kecil di pinggir desa untuk bermain bola bersama teman-temannya.
Ali tidak memiliki sepatu sepak bola mewah atau lapangan yang sempurna, namun semangatnya yang besar membuatnya menjadi pemimpin alami di antara anak-anak desa. Mereka membentuk tim kecil dan sering mengadakan pertandingan ramah di tanah lapang yang tanahnya kadang-kadang berdebu.
Pakaian Ali selalu berantakan karena sering terjatuh dan berguling-guling di lapangan. Namun, senyumannya selalu bersinar setiap kali bola menggelinding di bawah kendalinya. Ali tidak hanya mahir dalam permainan, tetapi juga memiliki bakat sebagai motivator. Ia selalu mengajak teman-temannya yang lebih pemalu untuk ikut bermain, menciptakan ikatan persaudaraan di antara mereka.
Pada akhir pekan, warga desa sering datang untuk menyaksikan pertandingan Ali dan teman-temannya. Lapangan itu menjadi pusat kegembiraan dan hiburan bagi seluruh desa. Ali tidak hanya bermain untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk menghibur orang-orang di sekitarnya.
Ketika dia tumbuh, kecintaannya pada sepak bola tetap tidak pudar. Ali menjadi inspirasi bagi anak-anak desa lainnya, membuktikan bahwa semangat dan dedikasi lebih berharga daripada peralatan mewah. Cerita Ali adalah kisah tentang kegembiraan, persahabatan, dan semangat yang timbul dari kecintaan terhadap olahraga, khususnya bola.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI