Pesantren merupakan lembaga yang ikut menggerakkan masyarakat dalam pengembangannya. Peran seperti ini jarang dimainkan oleh lembaga atau perguruan tinggi lain karena dibangun atas kepercayaan masyarakat bahwa pesantren adalah tempat yang tepat untuk membentuk akhlak dan karakter yang baik. Misalnya, orang-orang tertentu hanya mengandalkan pendidikannya di pesantren.
- Peranan Sumber daya manusia
- Dalam sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pondok pesantren sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, pondok pesantren memberikan pelatihan khusus atau diberikan tugas magang di beberapa tempat yang sesuai dengan pengembangan yang akan dilakukan di pondok pesantren. Di sini peranan pondok sebagai fasilitator dan instrumental sangat dominan.
- Sebagai Agen of Development
Pesantren lahir mengubah nilai-nilai yang ditawarkannya untuk merespon situasi dan kondisi sosial masyarakat. Kehadirannya bisa disebut sebagai agen perubahan sosial yang selalu membebaskan masyarakat dari segala keburukan moral, penindasan politik, kemiskinan ilmiah bahkan kemiskinan ekonomi.
- Sebagai Center of Excellence
Pesantren berkembang untuk dapat bersentuhan dengan kondisi dan situasi zaman yang selalu berubah. Untuk menjawab tantangan masa kini, pesantren mengembangkan perannya dari lembaga keagamaan dan pendidikan murni menjadi lembaga pengembangan masyarakat (centers of excellence).
KESIMPULAN
Pesantren merupakan tempat pendidikan agama dalam membentuk kepribadian  seseorang Bagi umat Islam, yang berperan sebagai kyai dan santri, pesantren juga memilikinya Misi Pesantren, Pesantren meliputi pendidikan Islam, Dakwah, Pengembangan masyarakat dan pelatihan lainnya. Salah satu pondok pesantren adalah Supaya Para Siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka saat mereka berintegrasi ke dalam masyarakat dengan cara yang diajarkan kepada mereka
membekali pondok pesantren dengan moral agama Islam.
Bentuk partisipasi santri dalam pembangunan masyarakat dilakukan dalam bentuk kegiatan yaitu 1) ceramah dalam pengajian yang dilakukan 1 minggu 2 kali, 2) Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dilakukan sesuai jadwal yang sudah disepakati, 3) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Faktor penghambat dalam menggerakkan partisipasi santri untuk pembangunan masyarakat adalah santri adalah karena santri adalah mahasiswa maka mempunyai kesibukan ganda, yaitu kegiatan di pondok pesantren juga banyaknya tugas-tugas kuliah dan kegiatan-kegiatan kampus, Masyarakat belum sepenuhnya memberi kesempatan pada santri dan perubahan iklim yang terjadi sekarang ini menyebabkan cuaca yang buruk sehingga mengahambat pelaksanaan kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Yasmadi, M. (2006). Modernisasi Pesantren,. Ciputat: Quantum Teaching, .
Mastuhu. (n.d.). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren . Jakarta: INIS.
Zumaroh, Y. (2015). Peran Pondok Pesantren Dalam Masyarakat. Retrieved from Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/yulianizumaroh/5562b6fae9afbde416533eec/peran-pondok-pesantren-dalam-masyarakat