Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Susah-susah Gampang Melatih Kekuatan Mental

15 Oktober 2019   10:28 Diperbarui: 10 Oktober 2020   07:09 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mindful via alzheimer-360.com

Penting untuk dicatat juga, sebagai umat beragama, berdoa dan menyerahkan diri pada Yang Kuasa adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menenangkan hati di saat kita mengalami kesulitan.

4. Jangan terburu-buru mengharapkan hasil
Saat kita melakukan sesuatu, berusahalah untuk menghargai dan menikmati setiap prosesnya. Jangan terburu-buru mengharapkan hasil. Justru saat kita menjalani setiap proses tersebut, kita akan lebih memahami kekurangan dan kelebihan kita. Kita akan lebih menghargai diri kita karena jerih payah yang sudah kita lakukan demi mencapai tujuan.

5. Jangan takut ambil risiko yang sudah diperhitungkan
Pernah merasa ragu atau takut saat akan mengambil keputusan? Dalam hidup kita akan terus-menrus dihadapkan pada pilihan dan kita harus membuat keputusan untuk memilih. Biasanya kalau saya sedang dalam kondisi dilema seperti itu, saya akan membuat daftar plus-minus termasuk segala risiko dari setiap pilihan tersebut.

Dengan demikian keputusan atau pilihan apapun yang saya ambil, akan saya terima dan jalani dengan lapang dada. Saya juga menjadi lebih siap dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin muncul akibat keputusan yang sudah saya ambil itu.

Oleh sebab itu, berusahalah untuk tidak takut mengambil risiko (yang bahkan sudah kamu perkirakan) karena terkadang kita memerlukan hal tersebut untuk bisa mengukur kekuatan diri sendiri.

6. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi mood /emosimu
Ini PENTING. Terutama untuk kamu orang yang punya sensitivitas tinggi terhadap perasaan. Berusahalah untuk belajar mengatur emosimu, terutama atas apa yang dikatakan/dilakukan orang lain. Istilah gaulnya jangan baper (bawa perasaan).

Agak bingung juga saya kenapa masyarakat kita sekarang ini level nyinyir dalam mengomentari sesuatu semakin tinggi. Bisa jadi karena pengaruh era digital yang semakin canggih sehingga setiap orang merasa lebih bebas dalam berkomentar karena toh hanya di dunia maya. Komentar-komentar nyinyir semacam inilah yang sangat berpotensi menjelma menjadi verbal bullying dan pada akhirnya bisa mempengaruhi emosi seseorang.

Lagi-lagi mungkin terasa sulit mengabaikan komentar orang lain yang bernada nyinyir, menghujat dan menghakimi. Rasanya kepingin membalas. Namun demi kesehatan mental dan jiwa, berusahalah untuk mengabaikan hal tersebut. Apalagi jika apa yang mereka katakan tidak mengandung kebenaran. Jangan biarkan emosimu terpancing dan merusak mood bahagiamu.

7. Hindari rasa iri atas kesuksesan orang lain
Pernah merasa iri ketika melihat feed Instagram-mu yang isinya foto-foto temanmu yang traveling kesana-kemari, sementara kamu cuma punya waktu jalan-jalan sekali setahun dan itupun tidak bisa jauh? Atau pernah merasa minder ketika acara reuni sekolah, kamu mendapati teman-temanmu sudah memiliki usaha sendiri sementara kamu masih saja menjadi karyawan 9 to 5?

Atau mungkin pernah merasa baper ketika teman-temanmu sudah memamerkan foto pernikahan atau anak-anak mereka yang lucu-lucu, sementara kamu masih saja berkutat dengan pekerjaan yang bahkan tidak sesuai dengan passion atau latar pendidikanmu?

Pecayalah, ukuran kesuksesan masing-masing orang berbeda dan rasa iri itu sangat normal dan manusiawi. Tapi akan menjadi tidak normal jika kita terjebak dalam rasa iri itu. Percayalah bahwa dibalik 'pemandangan indah' mereka, kita tidak tahu pengorbanan seperti apa yang sudah mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun