Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Sembarangan Membuang Obat, Kenali "Dagusibu" agar Obat Anda Tak Disalahgunakan

14 Februari 2018   16:12 Diperbarui: 20 April 2022   22:41 10180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"SI" (Simpan obat dengan benar)

Kualitas obat sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya, suhu dan kelembaban. Oleh sebab itu cara penyimpanan obat adalah hal yang harus diperhatikan. Biasanya instruksi penyimpanan juga tertera pada label kemasan. Apakah obat tersebut boleh atau tidak boleh terpapar cahaya matahari langsung. Misalnya tablet Vitamin C akan rusak dan berubah warna menjadi kecokelatan bila terkena sinar matahari langsung.

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah obat harus disimpan dalam ruangan biasa (suhu kamar) atau suhu sejuk (kulkas) atau suhu beku (freezer).

Penyimpanan obat yang tidak sesuai aturan dapat menurunkan kualitas hingga merusak obat tersebut sehingga tidak bermanfaat dan menghambat kesembuhan pasien.

"BU" (Buang obat dengan benar)

Sumber: fda.gov
Sumber: fda.gov
Bila ada sisa obat yang sudah tidak digunakan atau kedaluwarsa, sudah pasti tidak boleh dikonsumsi apalagi diberikan ke orang lain. Obat tersebut tentunya harus dibuang dan pembuangannya pun tidak boleh sembarangan karena berpotensi untuk disalahgunakan. Pada skala rumah sakit dan industri, pemusnahan obat berjumlah besar tentunya harus menggunakan insinerator. Tapi pada skala rumah tangga, tentu perlakuannya berbeda.

Untuk obat-obat berbentuk tablet atau kapsul, harus dikeluarkan dulu dari kemasannya kemudian direndam dalam air atau dicampur dengan tanah, lalu dimasukkan dalam wadah plastik tertutup, baru kemudian dibuang ke tempat sampah. Sementara itu untuk obat-obat berbentuk cairan, baiknya diencerkan dengan cara dicampur air terlebih dahulu, baru kemudian dibuang melalui saluran pembuangan atau di lubang tanah.

Meski begitu, perlu diketahui juga bahwa kandungan obat tertentu berisiko membunuh bakteri pembusuk yang justru bermanfaat bagi lingkungan. Dan tak kalah penting, pastikan seluruh kemasannya telah dirusak sebelum dibuang supaya tidak disalahgunakan.

Semoga bermanfaat! Tanya obat, tanya apoteker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun