Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Urgensi Komunikasi dalam Parenting

8 Desember 2018   19:03 Diperbarui: 8 Desember 2018   20:46 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebentar lagi, semua orangtua harus meluangkan waktunya barang setengah sampai sejam untuk mengambil rapor putra-putri mereka.

Sudah siap untuk mengomel?

Ah lebay, masak suuzon gitu sih.

Lah, saya jarang lihat ada orangtua yang woles aja begitu nerima rapor anak-anak. Mesti ada yang kurang.

"Makanya, udah dibilangin belajar, malah maen gem mulu ... tuh kan nilainya cuman segini."

"Yang nilainya kurang kayak kamu, ada berapa orang di kelas?"

"Mau jadi apa kamu, nilai minim begini ..."

Mengomel bukan mengobrol ya. Sebab mengobrol berarti two ways of communication. Ada hubungan saling berterima antara dua belah pihak. Dalam kasus 'mengomel' atau 'marah-marah", yang terjadi adalah relasi antara pihak yang lebih berkuasa dibanding pihak yang tertindas.

Loh, trus ga boleh marahin anak?

Kata siapa? Sangat boleh.

Pun begitu, "marah yang seperti apa", yang harus digarisbawahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun