Setiap orang tua pasti ingin anaknya sukses. Sering kali, kesuksesan diukur dari nilai akademik yang tinggi. Namun, apakah kecerdasan akademik adalah segalanya? Ternyata, banyak ahli mengatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) justru lebih penting dalam kehidupan anak. Lalu, bagaimana Islam memandang hal ini?
Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta memahami perasaan orang lain. Daniel Goleman, seorang psikolog terkenal, mengatakan bahwa EQ berperan lebih besar dalam kesuksesan seseorang dibandingkan dengan IQ. Orang yang memiliki EQ tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi, memiliki empati, serta mampu menghadapi masalah dengan tenang.
Dalam Islam, kecerdasan emosional juga sangat ditekankan. Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik dalam mengelola emosi. Beliau selalu bersikap sabar, penuh kasih sayang, dan mampu mengendalikan amarahnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda : "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah." (HR. Bukhari dan Muslim)
EQ dianggap lebih penting disbanding dengan kecerdasan akademik karena beberapa hal berikut :
- Membantu Anak Menghadapi Tantangan Hidup
Anak yang hanya unggul dalam akademik tetapi tidak bisa mengelola emosinya akan kesulitan saat menghadapi masalah. Sebaliknya, anak yang memiliki EQ tinggi bisa mengatasi stres dan mencari solusi dengan baik. - Membangun Hubungan yang Baik dengan Orang Lain
Islam mengajarkan pentingnya hubungan yang baik dengan sesama. Dalam QS. Al-Hujurat: 10 disebutkan : "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu..." (QS. Al-Hujurat: 10). Anak yang memiliki EQ tinggi lebih mudah bergaul, memahami perasaan orang lain, dan tidak mudah tersinggung. - Menghindari Perilaku Buruk
Anak yang tidak mampu mengendalikan emosinya cenderung mudah marah, menangis berlebihan, atau bahkan bertindak kasar. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk tidak mudah marah, sebagaimana dalam hadis : "Jangan marah, maka bagimu surga." (HR. Bukhari) - Meningkatkan Kepercayaan Diri
Anak yang memiliki EQ tinggi lebih percaya diri karena ia mampu memahami emosinya sendiri dan tidak mudah merasa minder.
Di zaman yang serba instan seperti ini, setiap orang tua harus mampu mendidik anak agar memiliki EQ yang tinggi. Agar mereka mampu mengahdapi berbagai tantangan di setip kondisi. Berikut beberapa cara orang tua agar dapat mendidik anak untuk meningkatkan EQ yang tinggi
- Mengajarkan Anak Mengenali Emosinya
Ajarkan anak untuk mengenali perasaannya. Misalnya, jika ia marah, tanyakan, "Kamu sedang marah ya? Apa yang membuatmu marah?" Dengan begitu, anak belajar mengenali emosinya sendiri. - Memberi Contoh yang Baik
Anak belajar dari orang tua. Jika orang tua sering marah-marah, anak akan meniru hal yang sama. Sebaliknya, jika orang tua selalu bersikap tenang, anak juga akan belajar mengendalikan emosinya. - Mengajarkan Empati
Ajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain. Misalnya, jika temannya bersedih, tanyakan, "Menurutmu, bagaimana perasaan temanmu? Apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu?" - Mengajarkan Sabar dan Syukur
Rasulullah SAW selalu mengajarkan kesabaran. Saat anak marah atau kecewa, ajarkan untuk bersabar dan bersyukur atas segala keadaan. Dalam QS. Al-Baqarah: 153 disebutkan : "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." - Memberikan Pujian dan Dukungan
Jika anak berhasil mengendalikan emosinya, beri pujian. Misalnya, "Ibu bangga karena kamu tetap tenang meskipun mainanmu diambil teman."
Kecerdasan emosional lebih penting daripada sekadar nilai akademik. Dengan EQ yang baik, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sabar, penuh kasih sayang, dan mudah beradaptasi dalam kehidupan. Islam sendiri sangat menekankan pentingnya mengelola emosi dengan baik, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Sebagai orang tua, tugas kita bukan hanya memastikan anak pandai dalam pelajaran, tetapi juga mendidik mereka agar memiliki hati yang lembut, penuh empati, dan mampu menghadapi hidup dengan bijak. Semoga Allah membimbing kita semua dalam mendidik anak-anak dengan cara yang terbaik. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI