Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mama Mahmud

1 Februari 2022   08:05 Diperbarui: 1 Februari 2022   22:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption :https://www.google.com/search?q=kyai&sxsrf=APq-WBvX_em6ckbv6Z8U9rtGszymIZVXmQ:1643728733422&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiGuoza

Mama Mahmud

oleh : Irman Muhamad Ridwan

Cahaya mentari mulai masuk melalui kaca-kaca jendela dapur sambil mendengarkan cerita di barengi dengan segelas kopi. Nenek menceritakan sejarah tempo dulu siap ku dengarkan kemudian aku menyimak dan mendengarkan dengan baik. Kata demi kata menjadi kalimat. Kalimat pun menjadi cerita denang mimik muka dan tubuhnya yang diragakan.

Hari tak terasa terus berlanjut seperti jam dinding terus berputar. Air disungai terus mengalir dengan derasnya. Selokan masih banyak ikan yang berenang.  Burung-burung masih bernyanyi riang. Udara masih sejuk dengan angin semilir disertai pemandangan yang sangat indah.  Pohon-pohon masih lebat dengan buah-buahnya,

Menggambarkan jaman tempo dulu dengan alam belum tersentuh dengan kepentingan-kepentingan pribadi, Seperti  pembangunan pabrik, gedung dan kantor-kantor . Kehidupan dikampung yang masih asri dengan alam-alam yang mendukungnya.

Nenek Bercerita tentang kehidupan kiyai dengam  kehidupan yang sederhana. Nenek ketika masih kecil tinggal bersama sang kiyai tersebut. Sebut saja namanya kiyai Mahmud. Pagi-pagi mengadakan pengajian selelah subuh bersama santrinya.


Padahal nenek aslinya orang bandung. Ketika Pak kiyai berkunjung ke bandung meminta nenek tinggal bersama Pak kiyai tersebut. Pak kiyai masih ada ikatan dengan ayahnya nenek. Sehingga Akhirnya nenek tinggal bersama kiyai tersebut di daerah pondok tisu kecamatan cibadak.

Kegiatan kiyai selain mengajar, dia juga bertani dan berternak. Kalau panen santrinya sibuk menutu padi untuk menjadi beras. Suara menumbuk padi menghasilkan bunyi yang sangat indah. Padi yang di tumbuk adalah padi yang lama sudah disimpan dilumbung. Sementara padi yang baru panen disimpan tempat padi atau di lumbung.

Selain bertani kiyai tersebut juga mempunyai beberapa kolam ikan. Kebutulan ada surau dibawahnya kolam. Hasil panen ikan dikolam kemudian dijual ke pasar. Hasilnya untuk memenuhi kehiupannya.  

Walaupun kehidupan yang sederhana Pak kiyai tersebut bisa menghidupi keluarganya dan bisa menunaikan ibadah haji. Orang kampong sering memanggilnya dengan “Mama”.

Mama adalah julukan bagi seorang kiyai yang berpengaruh dan disegani pada jamannnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun