Mohon tunggu...
irmanda nyoman
irmanda nyoman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita bagi Indonesia Lebih Baik

Menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kebaikan setiap wanita dan kaum marjinal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan "Parno", Ketahui Cara Kerja Vaksin Supaya Makin Yakin

29 September 2021   09:12 Diperbarui: 29 September 2021   09:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pexels.com

Meski demikian, dr Aryana mengingatkan agar berhati-hati dalam memberikan vaksin dengan melihat kelayakan dan mana yang lebih berisiko. Hal ini penting supaya target sasaran bisa terpantau dengan baik.

"Kalau ada penyakit akut, ada dengan obat-obatan kemoterapi ini bisa belakangan belum waktunya, prioritaskan yang sudah siap. Yang sudah kena Covid pun tunggu 3 bulan, karena dia sudah membentuk kekebalan alami dari adanya Covid tersebut," kata dia.

"Untuk lansia juga jika sangat rentan, kita belakangan dulu, takut beresiko dan adanya gangguan-gangguan. Mungkin bisa di rumah sakit, atau oleh dengan saran dokter agar bisa terkontrol dengan baik," lanjutnya.

Persiapan vaksin

Sebelum melakukan vaksinasi, dr Aryana menekankan sebenarnya tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan. Kuncinya hanya tingkatkan imunitas tubuh, jaga protokol kesehatan, tetap berpikir positif, rileks, serta jaga asupan nutrisi seimbang.

"Tidak ada hal-hal khusus sendiri, kalau panas badan itu reaksi ringan ya minum paracetamol. Jika reaksi nya berat, maka itu semakin bagus dalam meningkatkan kekebalan, namun segera diatasi dengan obat anjuran dokter," papar dia.

Dia juga menekankan bahwa semakin banyak yang divaksin, virus tidak akan semakin menyebar. Masyarakat tidak bisa merasa aman ketika banyak saudara yang belum vaksin. 

"Karena dia berpotensi untuk menyebarkan virus, dan menjadi mutase baru sehingga yang sudah divaksin akan terinfeksi lagi," ujarnya.

Menurut dr Aryana, semua orang bisa divaksin, sambil melihat rekomendasi dari para ahli. Apalagi, saat ini penelitian masih berjalan, dan akan ada informasi mengenai siapa saja yang boleh atau tidak boleh divaksin. 

"Yang jelas, mari kita vaksin untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita hingga bisa kembali dalam kehidupan yang kita idam-idamkan," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun