Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menorrhagia, Penyakit yang Memaksaku untuk Diet

20 Februari 2021   14:07 Diperbarui: 20 Februari 2021   20:15 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Li Sun dari Pexels.com

Hormon yang dipengaruhi adalah androgen dan estrogen. Kedua hormon ini berperan dalam ovulasi. Oleh karena itu, perempuan dengan berat badan berlebih akan lebih rentan untuk mengalami ketidakteraturan siklus haid.

Lantas apa sih bahayanya menorrhagia? Darah yang keluar dalam jumlah yang banyak tentu akan membuat tubuh kehilangan banyak sel darah merah. Kondisi tersebut membuat penderitanya rentan terkena anemia. Menorrhagia juga membuat sebagian penderita mengalami kram perut berlebihan. 

Foto Hasil USG (dokpri) 
Foto Hasil USG (dokpri) 

Titik Balik yang Memaksaku untuk Diet dan Mulai Hidup Sehat 

Dikarenakan terpaksa menjalani diet. Aku jadi tahu ternyata diet itu susah dan perlu konsistensi. Tak heran mengapa pil diet laku di pasaran karena banyaknya orang yang tak sanggup untuk diet. 

Hal pertama yang aku lakukan ketika diet adalah membuat plan makanan apa saja yang akan dikonsumsi. Sarapan pagi, aku memakan 2 buah oats dan segelas susu skimmed milk. Untuk makan siang, porsinya dikurangi setengah porsi. Lalu malam aku hanya mengonsumsi buah-buahan. 

Di sela-sela itu aku tetap ngemil hanya saja porsinya dikurangi. Tak ada pantangan yang signifikan dalam diet. Selain itu, olahraga juga penting untuk dilakukan. Olahraga yang dilakukan juga tidak berat, kadang hanya senam atau cukup jalan kaki setiap hari 30 menit. 

Saat diet juga tidak boleh terlalu stres. Aku hanya menganggap gaya hidup berubah lebih baik. Jadi tidak kalap makan ketika cheating day. Perbanyak konsumsi air putih juga bagus untuk keberhasilan diet. 

Mungkin banyak pembaca yang bertanya setelah diet apakah siklus haid sudah teratur? Jawabannya adalah ya. Setelah menurunkan berat badan, siklus haid kembali normal. Terhitung sejak bulan April 2020, siklus haidku sudah normal. 

Selain siklus haid yang sudah teratur, ada hal lain yang aku dapatkan setelah menjalani diet dan hidup sehat, yaitu : 

1. Badan Menjadi Lebih Ringan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun