Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menorrhagia, Penyakit yang Memaksaku untuk Diet

20 Februari 2021   14:07 Diperbarui: 20 Februari 2021   20:15 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Li Sun dari Pexels.com

Sangking banyaknya, aku mengganti pembalut setiap 2-3 jam. Di malam hari bahkan aku tidak bisa tidur, karena harus mengganti pembalut. Efeknya aku kekurangan jam istirahat di malam hari dan sangat rentan terkena migrain. Aku juga tak dapat berpergian selain hanya ke tempat kerja.  

Pertengahan bulan Maret 2020, karena tak tahan lagi aku memutuskan untuk ke dokter kandungan. Aku sempat membaca beberapa literatur jika darah haid yang terlampau banyak dapat mengakibatkan anemia. 

Sesudah berobat ke dokter, ternyata masalahnya ada di dinding rahim yang terlalu menebal. Seperti yang diketahui, ketika haid datang maka dinding rahim akan menebal. Dalam kasusku, dinding rahim menebal terlalu tebal sehingga ia terus luruh. 

Sebagai seorang tenaga kesehatan, aku paham jika berat badan sangat berpengaruh terhadap hormonal. Berat badanku saat itu mencapai 79 kg dan ada di obesitas tingkat 1. Dokter memberikan resep obat hormonal dan menyuruhku untuk menurunkan berat badan. Aku harus menurunkan minimal 10 kg dari BB semula. 

Menorrhagia namanya 

Menorrhagia menjadi titik balikku untuk hidup lebih sehat. Pasti banyak yang bertanya-tanya apa sih itu menorrhagia ? 

Dilansir dari laman halodoc.com, menorrhagia adalah kondisi ketika terjadi pendarahan haid dalam jumlah yang banyak (>80 ml darah). Hal ini juga dapat digolongkan menorrhagia jika mengalami durasi haid yang lebih lama dari biasanya (>7 hari). 

Siapa saja yang beresiko untuk terkena menorrhagia? Siapa aja mengalami resiko terkena namun, golongan yang baru memasuki pubertas dan golongan yang akan mengalami menopause lebih rentan. 

Ada banyak penyebab seseorang mengalami menorrhagia. Diantaranya yaitu efek samping obat, penggunaan alat kontrasepsi, ketidakseimbangan hormon, gangguan atau pertumbuhan jaringan pada rahim, gangguan pada ovarium, kelainan genetik, hingga kanker. 

Gejala dari penyakit ini sendiri adalah 1) darah yang keluar jumlahnya banyak sehingga harus mengganti pembalut setiap 2-3 jam ; 2) di malam hari perlu mengganti pembalut ; 3) durasi haid melebihi dari 7 hari ; 4) darah yang keluar disertai dengan gumpalan-gumpalan darah seukuran koin atau lebih ; 5) darah haid sudah sangat menganggu aktivitas. 

Dalam kasusku penyebab dari menorrhagia sendiri adalah kelebihan hormon karena berat badan berlebih. Perempuan yang memiliki berat badan berlebih terlebih lemak di perut akan mempengaruhi fungsi dan produksi hormon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun