Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Otak-Atik Tema Blog

10 Maret 2023   11:25 Diperbarui: 10 Maret 2023   11:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Blogger yang mengotak-atik tema blog, Cuttonbro (Pexels.com).

"Kalau bisa, pakailah tema blog yang berbayar. Kalau bisa."

Begitulah nasehat seorang sahabat kepada saya. Alasannya karena "energi"nya akan berbeda jauh. Inilah yang kemudian saya rasakan setelah memakai tema blogger berbayar karya Mas Sugeng. 

Aktivitas blogging terasa lebih ringan dan mengalir. Ditambah dengan berbagai kemudahan. Contohnya, seperti tautan "Baca Juga" yang otomatis. Font yang simpel dan modern, secara keseluruhan sangat menghemat waktu.

Memakai template berbayar menciptakan energi positif. Vibrasi aktivitas secara bawah sadar, membuat kita tenang. Karena kita telah menghargai hasil karya orang lain. Siapa yang ingin hasil karyanya dicuri orang lain?

Anda bisa saja otak-atik template. Tetapi saya jamin seratus persen. Ada penyesalan kecil terbersit di benak Anda. Bagaimanapun juga Anda sedang mencuri copyright. Ada biaya yang seharusnya Anda bayarkan, tetapi tidak Anda lakukan. Hal itu menciptakan energi negatif dalam pikiran bawah sadar (unconcious mind).

Secara bawah sadar, Anda punya keyakinan bahwa Anda bukanlah seorang pencuri. Tetapi mengotak-atik template berbayar (tanpa membayar) sehingga tampak seperti Anda telah membayar. Apa namanya? 

Memakai sesuatu dengan pengorbanan biaya, rasanya akan jauh lebih nyaman dan bikin tenang.

Blogspot memang memberikan tema yang mobile-friendly tapi membosankan. Kalah dengan pesaingnya, WordPress yang punya pilihan tema-tema yang lebih mentereng.

Ternyata, saya merasakan perbedaan vibrasi yang signifikan setelah memakai tema premium. Dulu pernah belajar cara utak atik tema wordpress. Padahal, kala itu saya bekerja di perusahaan yang seharusnya mampu membayar hanya untuk sebuah template/tema blog. Tetapi tidak ada anggaran untuk itu. Akhirnya otak-atik menjadi pilihan.

Bagaimanapun sebuah Tema Premium adalah hasil jerik payah desainer. Jika kita mempertimbangkan secara spiritual. Ketika kita memakai sesuatu yang halal, dengan membeli,  akan berbeda rasa "vibrasi"nya. Berbeda energinya, vibrasinya dan hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun