Mohon tunggu...
irfan santosa
irfan santosa Mohon Tunggu... Dosen di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal

Tertarik di bidang lingkungan dan konveesi energi terutama di bidang desalinasi dan perekayasaan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pencemaran Air Global dan Dampak nya

9 September 2025   12:55 Diperbarui: 9 September 2025   12:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencemaran air di permukaan sungai atau laut (Sumber: https://www.onliner.gr)

Setiap hari, limbah pertanian, limbah domestik, dan limbah industri dibuang ke sumber daya air alami di seluruh dunia. Secara kuantitatif, jumlah limbah tersebut mencapai sekitar 2--2,5 juta ton yang masuk ke sumber daya air alami. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sektor pertanian, limbah domestik, dan industri menghasilkan sekitar 1.500 km air limbah setiap hari.

Secara umum, pencemaran air didefinisikan sebagai masuknya lebih dari satu atau dua jenis zat ke dalam air yang dapat memengaruhi kesehatan manusia maupun hewan yang bergantung pada sumber air tersebut. Berdasarkan laporan WHO, setiap hari sekitar 30.000 kematian terjadi akibat masalah serius terkait air. Bahkan di negara maju maupun berkembang, 75--80% penyakit disebabkan oleh air yang terkontaminasi. Sementara itu, di negara dengan kondisi ekonomi lemah atau negara terbelakang, sekitar 25% anak-anak berusia di bawah 4--5 tahun meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan air. Penyebab kematian tersebut pada dasarnya adalah dampak buruk kualitas air setempat terhadap kesehatan, yang memicu berbagai penyakit terkait air seperti infeksi bakteri, virus, dan protozoa.

Kita dapat memahami pencemaran air melalui contoh sederhana berikut: jika seseorang membuang satu botol cairan berwarna gelap (misalnya tinta hitam) ke sungai dengan volume air yang sangat besar, cairan tersebut akan cepat menghilang dan tidak terlihat karena konsentrasinya sangat rendah dibandingkan volume air sungai. Namun, jika cairan berwarna gelap yang sama dibuang dalam jumlah besar secara terus-menerus, air sungai yang awalnya bersih akan menjadi keruh atau gelap. Jika cairan yang dibuang berupa campuran bahan kimia atau limbah, pencemaran ini akan membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan yang bergantung pada air sungai tersebut. 

Dengan demikian, tingkat pencemaran air dipengaruhi oleh jumlah dan jenis zat yang masuk ke dalam air serta volume air tempat zat tersebut dibuang. Misalnya, jika sejumlah bahan kimia beracun dibuang ke laut dari sebuah kapal, dampaknya mungkin kecil karena air laut memiliki volume besar yang dapat menyebarkan zat tersebut. Namun, jika jumlah bahan kimia yang sama dibuang ke danau atau sungai dengan volume air terbatas, konsentrasinya akan lebih tinggi dan berdampak besar karena air tidak mampu mengencerkan atau menetralkan bahan kimia berbahaya tersebut. Berikut adalah jenis-jenis pencemaran air, antara lain:

1. Pencemaran pada permukaan air.

2. Pencemaran air tanah.

3. Pencemaran sumber titik dan sumber non titik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun