Kita pakai statistik hasil laga Manchester United vs Manchester City (12/12/2020) yang disajikan situs Whoscored dan Sofascore. Kenapa pakai data lama? Seperti yang sudah kita sama-sama tahu, Derby Manchester tersebut berakhir 0-0, sehingga lebih sulit untuk menentukan pemain terbaik di laga tersebut bukan?
Pertama, kita bandingkan data yang disajikan Whoscored dan Sofascore di laga tersebut. Agar tak melebar ke mana-mana, kita sepakati data yang dibandingkan cukup data penguasaan bola, jumlah umpan, dan jumlah peluang.
Situs-situs seperti Whoscored, Sofascore, Squawka, dan FotMob melakukan inovasi dalam menyampaikan data mereka. Tampilan dan cara mereka jelas berbeda, tapi poinnya bukan itu. Masing-masing situs tersebut punya kriteria penilaian yang berbeda.
Maka dari itu, langkah berikutnya kita bandingkan rating pemain yang diberikan Whoscored dan Sofascore kepada para pemain MU dan City. Dalam sajian data berikut ini terlihat bahwa walaupun sumber mereka sama (data angkanya sama), tetapi rating pemain yang diberikan berbeda.
Whoscored memilih Luke Shaw sebagai MOTM dengan rating sebesar 7,6. Sementara Sofascore menobatkan Harry Maguire sebagai pemain terbaik di laga tersebut dengan rating sebesar 7,5.
Bila kita mengintip rating yang diberikan situs lain seperti FotMob, Squawka, ataupun Sky Sports pasti hasilnya juga tak akan sama. Sekali lagi, masing-masing situs penyedia statistik sepak bola tersebut punya kriteria penilaiannya sendiri. Â
Inilah yang paling membedakan masing-masing situs penyedia statistik sepak bola. Mereka tak mungkin berinovasi soal angka-angka penguasaan bola maupun jumlah peluang dan asis. Sebab, angka tersebut mutlak nilainya karena sumbernya sama.
Jadi, situs-situs tadi menyediakan angka lain, yaitu berupa rating atau penilaian performa pemain. Maka dari itu sangat tidak tepat bila rating yang diberikan situs semacam Whoscored atau Sofascore jadi rujukan netizen bola untuk menetukan siapa Man of The Match dalam sebuah laga atau malah pemain terbaik dunia. Itu salah besar!
Mengapa kita tak bisa mempercayai rating yang disajikan situs penyedia statistik sepak bola?