Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenal Wolfsberger AC, Serigala Austria, Kuda Hitam Babak 32 Besar Liga Europa

15 Desember 2020   07:36 Diperbarui: 17 Desember 2020   03:40 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Pemain andalan Wolfsberger AC di ajang Liga Europa. | foto: Dokumen Pribadi

Menurut saya, ada 3 pemain yang paling jadi tumpuan dan andalan klub ini. Mereka adalah Michael Liendl, Dominik Baumgartner, dan Dejan Joveljic. Ketiganya memuncaki daftar top skor dan top asis Wolfsberger di semua ajang kompetisi yang diikuti.

3 Pemain andalan Wolfsberger AC di ajang Liga Europa. | foto: Dokumen Pribadi
3 Pemain andalan Wolfsberger AC di ajang Liga Europa. | foto: Dokumen Pribadi
Lalu, bagaimana gaya main RZ Pellets WAC? Apakah mereka tim yang kompak dan taktis?

Sebelum itu, saya ingin memberberkan fakta inspiratif yang seharusnya bisa dicontoh klub Indonesia. Wolfsberger memiliki tim akademi mulai dari jenjang U-7 sampai U-18. Lengkap dan sangat terstruktur.

Melihat lulusan akademi yang bermain untuk tim utama adalah hal biasa. Dalam skuad musim ini, ada 4 pemain lulusan akademi. Satu hal yang menarik lagi, Wolfsberger juga punya tim B, yaitu Wolfsberger AC II yang berlaga di liga regional atau kasta ketiga yang diperuntukkan bagi lulusan akademi klub berkarier sebelum terjun ke liga profesional.

Dari fakta-fakta di atas, bisa sedikit disimpulkan bahwa permainan Wolfsberger sejatinya sudah terbentuk sejak usia muda. Gaya main hingga filosofi sepak bolanya sudah mengakar.

Akan tetapi, khusus di ajang Liga Europa di mana Wolfsberger bertemu dengan klub yang levelnya jauh di atas mereka, saya berani bilang kalau tim asal kota Wolfsberg ini bermain pasif. Menunggu dan mengeksekusi peluang yang minim adalah cara tim ini meraih kemenangan.


Tengok saja data berikut. Wolfsberger hanya mampu mencetak 7 gol dalam 6 laga. Aneh tapi nyata, Wolfsberger jadi tim dengan perolehan "big chance created" terburuk ketiga dari semua kontestan babak grup Liga Europa.

Harusnya teorinya begini. Jumlah gol yang dicetak sebuah tim berbanding lurus dengan peluang yang diciptakan. Namun, Wolfsberger mendobrak teori tersebut dengan gaya mainnya.

Statistik Wolfsberger AC di babak grup Liga Europa 2020/2021. | foto: Dokumen Pribadi
Statistik Wolfsberger AC di babak grup Liga Europa 2020/2021. | foto: Dokumen Pribadi
Terus, dari mana gol-gol Wolfsberger tercipta? Menurut hemat saya, tim ini sangat cerdas memanfaatkan situasi di dalam kotak penalti. Wolfsberger jadi kesebelasan yang paling banyak mendapat hadiah penalti, yaitu 4 kali. Artinya, para pemain Wolfsberger sering masuk ke kotak penalti dan berduel dengan bek lawan.

Mendapat penalti bukan berarti sebuah tim bisa langsung dicap licik, tapi ini membuktikan bahwa pemain Wolfsberger bisa mencapai kotak penalti dan dianggap berbahaya oleh bek lawan sehingga harus dilanggar. Kecerdikan dan kejelian membaca situasi ini yang harus diwaspadai calon lawan mereka.

Walau penguasaan bola mereka minim, pemain Wolfsberger tampil efektif memanfaatkan peluang dan sangat disiplin, terutama lini bertahanannya. Berdasarkan data FotMob, Wolfsberger bisa dibilang sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik.

Duet Dominik Baumgartner dan Luka Lochoshvili di jantung pertahanan Wolfsberger sangatlah kokoh. Lochoshvili yang punya postur menjulang (1,91m) menghasilkan 40 sapuan, 18 halauan dengan sundulan, dan 19 intersep selama babak grup Liga Europa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun