Laiknya sebuah perusahaan, klub sepak bola juga harus memutar roda ekonominya agar menghasilkan keuntungan. Ibarat berdagang, jualan mereka harus laku. Lalu, apa sajakah yang menjadi sumber-sumber pendapatan klub sepak bola, terutama klub sepak bola eropa?
Sudah bukan rahasia lagi, bila sepak bola atau bola sepak merupakan olahraga paling populer di dunia. Seiring perkembangan zaman, soccer (sebutan bagi sepak bola di Amerika) telah menjelma menjadi ladang bisnis. Banyak investor lokal dan mancanegara menanam uangnya disini.
Sebagai ladang bisnis, klub sepak bola terutama klub sepak bola eropa dianggap sebagai sebuah ladang promosi terbaik bagi jasa atau produk dari sebuah perusahaan yang mensponsorinya.
Akan tetapi, semenjak aturan UEFA Financial Fair Play (FFP) ditegakkan pada 2011 lalu, klub-klub bola eropa dituntut untuk mampu berdikari. Artinya, klub tak hanya fokus pada pengeluaran demi prestasi, namun juga menghasilkan pemasukan untuk menyehatkan neraca keuangannya.
Lalu, apa saja sumber-sumber pendapatan klub sepak bola eropa yang menjadikan finansial mereka lebih sehat? Simak ulasan berikut ini.
1. Gate Reciept/Matchday revenue
Di Indonesia, sektor ini lazim disebut dengan istilah penghasilan dari penjualan tiket pertandingan. Di eropa sana, tiket pertandingan ada yang dijual pada hari-H dan tiket terusan atau musiman yang dijual sejak awal musim.
Contoh: West Ham United (WHU) harus membayar minimal 2,5 juta pounds pertahun untuk menyewa Olympic Stadium yang kini bernama London Stadium. Tahun 2019, WHU menghasilkan 30,8 juta euro dari sektor ini, jauh dari pendapatan Chelsea yang mencapai 92,5 juta euro.
WHU hanya mendapat sekitar 15-30% dari total matchday revenue karena sisanya akan jadi hak milik pengelola stadion untuk biaya sewa, perawatan, perbaikan, membayar kepolisian, dan biaya kesehatan juga keselamatan.
2. Broadcast/Hak siar TV
Pendapatan hak siar meliputi hak siar pertandingan domestik (liga, cup) dan hak siar kompetisi internasional (Liga Champions, Liga Europa, dll). Jadi, semakin banyak kompetisi yang diikuti, semakin besar pula uang dari hak siar. Semakin klub tersebut berprestasi, semakin besar pula pendapatannya dari hak siar.
Sejauh ini, Inggris masih menyumbang pendapatan terbesar dari sektor hak siar, sebab Liga Inggris masih jadi liga paling laku dan diperebutkan hak penyiaraannya, sehingga harga hak siarnya semakin naik dari tahun ke tahun.