Mohon tunggu...
Muhamad Irfan Nurdiansyah
Muhamad Irfan Nurdiansyah Mohon Tunggu... Relawan - Manajemen Bencana

Saya adalah orang yang tertarik pada bidang ilmu kebencanaan. Berpengalaman 7 Tahun bekerja di LSM bidang kebencanaan. Beretos kerja tinggi dan berpengalaman memimpin tim dalam banyak proyek sosial. Saat ini menempuh pendidikan Magister Manajemen Bencana di Universitas Gadjah Mada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Warga Indonesia Belum Sadar Tinggal di Negara Rawan Bencana!

12 Maret 2024   04:32 Diperbarui: 12 Maret 2024   04:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data dari telegram BNPB, satu data bencana Indonesia/ Dok BNPB

Berita bencana di Indonesia setiap hari ada, bukan karena tidak ada berita lain, tetapi dikarenakan bencana memang setiap hari terjadi di Indonesia. 

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumlah kejadian bencana di Indonesia per tanggal 07 Maret 2024 sebanyak 419 kejadian yang mana Tahun 2024 baru berjalan 67 hari atau bisa dikatakan terjadi bencana paling tidak 6 kali sehari jika dirata-rata. 

Kejadian bencana tersebut 99,05% disebabkan hidrometeorologi dan 0,95% sisanya karena geologi. Tercatat 56 orang meninggal dunia, 4 orang dinyatakan hilang, 129 luka-luka dan 1.719.176 orang menderita atau mengungsi. 

Berdasarkan letak geografis dan topografi yang beragam mebuat Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. Menurut United Nations Development Programme (UNDP). (2017). 

"Disaster Risk Reduction in Indonesia: Challenges in Mainstreaming DRR into Development Planning". Indonesia terletak di zona geografis yang rentan terhadap aktivitas geologis dan atmosferis. 

Negara ini berada di Cincin Api Pasifik, yang merupakan wilayah dengan sejumlah besar gunung berapi aktif, patahan tektonik, dan aktivitas seismik. 

Selain itu, lokasi Indonesia di antara dua samudra besar (Samudra Hindia dan Pasifik) juga meningkatkan risiko tsunami. memiliki topografi yang sangat beragam, mulai dari pegunungan tinggi hingga dataran rendah pantai. Keanekaragaman ini menyebabkan berbagai jenis bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang, terjadi di berbagai wilayah.

Indonesia adalah negara dengan tingkat ancaman bencana yang tinggi, untuk potensi Tsunami Indonesia nomor 1 Dunia namun. Meski data terkait Indonesia rawan bencana banyak, Indonesia masih belum banyak mengalokasikan APBN untuk mitigasi/pencegahan bencana, misalnya saja pada tahun 2019 menganggarkan 15 Triliun atau 0,065% dari APBN. 

Melihat hal tersebut harus ada strategi atau cara untuk memulai pencegahan bencana dengan berbagai cara tidak hanya mengandalkan pemerintah. 

Salah satu cara mempercepat budaya sadar bencana untuk mencapai Indonesia yang lebih tangguh ialah Pentahelix atau bahkan multihelix, yang mana melibatkan seluruh pihak dalam penanggulangan bencana. Didalamnya ada banyak unsur yang harusnya terlibat seperti Akademisi, Dunia Usaha, Media, Masyarakat, LSM, dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun