Mohon tunggu...
Irfani Annisa
Irfani Annisa Mohon Tunggu... Penerjemah Bahasa Indonesia-Inggris-Jepang

Saya menyukai cerita fiksi dan misteri. Saat waktu luang saya menghabiskan waktu saya dengan membaca novel/komik, menonton film, dan berwisata. Kebetulan saat ini saya tinggal di Jepang, akan sangat menyenangkan jika saya bisa berbagi cerita dengan Anda..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cerita Ngurus "My Number" di Jepang: Kenapa Sekarang Jadi Makin Wajib Buat Kerja?

4 Agustus 2025   09:04 Diperbarui: 4 Agustus 2025   09:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jadi ceritanya, belum lama ini aku pindah kerja di Jepang. Pas lagi ngurus administrasi awal, tiba-tiba HR bilang:

"Tolong kirim salinan My Number Card-nya ya."

Aku yang udah lama nggak mikirin soal My Number langsung mikir,
 "Lah... mana ya kartuku? Emang penting banget, ya?"

Dari situ akhirnya aku mulai cari tahu lebih dalam tentang My Number ini, dan ternyata emang penting banget---apalagi kalau kerja di perusahaan Jepang. Nah, karena aku sempat ngalamin ribetnya ngurus ulang, aku tulis aja deh di sini, siapa tahu ada yang nasibnya sama

My Number Itu Apa Sih?

Buat yang belum tahu, My Number () itu semacam NIK kalau di Indonesia---nomor identitas penduduk. Bedanya, ini berlaku di Jepang dan dikasih ke semua penduduk, termasuk orang asing yang tinggal secara legal (kayak pemegang visa kerja, pelajar, atau dependent).

Nomornya ada 12 digit, dan digunakan pemerintah buat berbagai urusan administratif. Jadi, bukan cuma formalitas aja.

Fungsinya Apa?

Awalnya aku kira cuma buat urusan pajak, tapi ternyata enggak.

My Number dipakai buat:

  • Urusan pajak supaya penghasilan kita tercatat dan pajaknya sesuai

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun