Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Golden Buzzer America's Got Talent "Avery Dixon", Pemain Saksofon Muda dan Kisah Kelam tentang Bullying

23 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:18 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Avery Dixon berasal dari Atlanta, Georgia di America's Got Talent (Foto : tangkap layar smarphone pribadi)

America's Got Talent masih menjadi acara reality show yang paling ditunggu-tunggu oleh semua penggemarnya. Acara ini selalu memberikan cerita dan kisah yang menarik dan sangat menginspirasi oleh banyak orang, terutama pada momen Golden Buzzer selalu ada kisah unik yang sangat baik untuk diikuti oleh semua orang.

Acara America's Got Talent masih dimotori oleh Simon Cowell bersama rekan-rekannya, sebut saja Howie Mandel, Sofia Vergara dan Heidi Klum. Terry Crews selaku pembawa acara juga berhasil memukau dan menjebatani antara peserta dengan para juri dalam tahap audisi dan produksi ini berlangsung.

Golden Buzzer untuk "Avery Dixon" di America's Got Talent

Momen Terry Crews menakan tombol Golden Buzzer untuk Avery dixon  (Foto : tangkap layar smarphone pribadi)
Momen Terry Crews menakan tombol Golden Buzzer untuk Avery dixon  (Foto : tangkap layar smarphone pribadi)

Avery Dixon berasal dari Atlanta, Georgia mengikuti audisi America's Got Talent setelah ia meyakinkan diri dan memantapkan latihan dalam bermain alat music saksofon. Avery Dixon merupakan remaja muda berusia dua puluh satu tahun yang memiliki kisah kelam dimasa sekolahnya ketika ia duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tahap Pertama.

Ia mendapatkan perlakuan bully dari teman-temannya di kelas dan di luar sekolah, ia diberikan julukan oleh teman-temannya dengan sebutan "Hammerhead". Every terlihat berbeda penampilan dari postur tubuh dan anggota tubuh lainnya, seperti ia memiliki kepala yang menonjol akibat pasca lahiran waktu kecil yang harus dilewati dengan Caesar.

Selain itu ia juga memiliki suara yang berbeda dari orang biasanya, memiliki suara yang tebal (banyak mengatakan mirip dnegan suara katak) dengan berat badan ketika lahir sekitar satu pound delapan ons. Untuk ukuran akan kecil lumayan kecil dan sangat riskan. Tapi, ia sekarang sudah berdiri dengan sangat gagah berani dengan wajah yang penuh percaya diri untuk bisa menaklukkan panggung audisi America's Got Talent.

Avery Dixon ingin menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan alat music saksofon didepan dewan juri. Sebelum itu Heidi Klum memuji penampilan dari Avery Dixon "Aku harus mengatkan bahwa ini adalah kostum pakaian terbaik untuk hari ini", semua penonton sontak mmberikan tepuk tangan yang sangat positif dalam memberikan dukungan kepada Avery Dixon yang sedang berada di atas panggung.

Setelah diberi waktu sekitar tiga menit untuk menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan alat music Saksofon, semua dewan juri memberikan standing ovation atas penampilan Avery Dixon yang sangat memukau dan diluar ekspetasi mereka. Tidak lupa sebelum memulai memainkan alat music ini ia meminta waktu untuk minum sejenak dan itu sangat bekerja untuk membuat penampilannya menjadi tenang dan rileks.

Momen Terry Crews menghampiri Avery Dixon bersama ibunya di atas panggung America's Got Talent  (Foto : tangkap layar smarphone pribadi)
Momen Terry Crews menghampiri Avery Dixon bersama ibunya di atas panggung America's Got Talent  (Foto : tangkap layar smarphone pribadi)

"Aku ingin katakan Avery, jika Howie Mandel berdiri dan menari. Itu berarti kamu memainkannya dengan sangat baik, karena dia (Howie Mandel" tidak bisa menari" ujar Heidi Klum untuk memulai komentar atas penampialan Avery Dixon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun