Pergaulan remaja zaman sekarang mungkin sudah bisa dikatakan pada fase yang mengakibatkan merusak akhlak generasi muda zaman sekarang ini. Pertemanan masa kini dan dulu sangat jauh berbeda dan tidak relevan apabila kita membandingkannya, karena masa remaja adalah masa perubahan ketika anak beranjak menjadi dewasa. Orang tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang sudah beranjak usia dewasa, karena mereka khawatir apakah anak remaja dapat memilih pergaulan yang baik atau justru salah memilih jalan dalam pergaulan. Fenomena ini sudah tidak asing lagi bagi pertemanan zaman sekarang, karena hal ini sudah sangat memprihatinkan untuk perkembangan remaja masa kini yang sudah banyak jatuh pada jalan pergaulan yang salah.
Pertemanan pada masa pada masa lalu berbeda dengan pertemanan masa kini. Memang secara istilah persahabatan tidak mengalami perubahan, tapi dalam terjemahan pertemanan istilah pertemanan atau persahabatan merupakan perilaku yang saling mendukung antara dua orang atau lebih dan berarti persahabatan memiliki arti yang luas. Oleh sebab itu masih pentingkah arti pertemanan pada pertemanan masa kini?
Pertama, faktor yang terpenting dalam pertemanan adalah kesenangan. Karena sebagian besar waktu pertemanan pada masa remaja yaitu menghabiskan waktu untuk memuaskan kesenangan meraka. Kegiatan itu seperti bermain bersama, jalan-jalan dengan teman, dan nonton bersama dengan teman.
Aktivitas yang dilakukan generasi milenial berbeda dengan aktivitas menyenangkan "fisik". Seperti generasi sebelumnya, aktivitas atau aktivitas fisik yang mereka lakukan pada dasarnya adalah  makan dan jalan-jalan bersama, saling berinteraksi dengan gembira saat bertemu langsung.
Namun generasi milenial cenderung terlihat melalui update media sosial, seperti mengunggah foto orang sedang makan dan/atau aktivitas lainnya. Segala aktivitas mereka saat ini dapat diakses dan dibagikan melalui media sosial secara instan.
Kedua, kepercayaan adalah kunci persahabatan yang langgeng dan langgeng. Setiap remaja pasti akan sangat senang jika percaya diri. Kepercayaan terhadap persahabatan pada masa remaja menjadi salah satu faktor kuncinya, mulai dari generasi dahulu hingga generasi milenial saat ini.
Meskipun tampaknya ada perbedaan dalam cara mereka bertindak dan hidup dengan teman sebayanya, masalah kepercayaan masih sangat penting bagi mereka. Ketika salah satu  remaja  merasa dikhianati oleh temannya, hal ini akan mempengaruhi kestabilan persahabatan.
Persahabatan yang  mereka bangun mau tidak mau akan terpengaruh oleh ketidakpercayaan salah satu dari mereka. Ketiga, penerimaan. Untuk dapat membentuk pola perilaku  saling  membantu, mendukung dan peduli tidaklah mudah. Pastinya akan melalui proses dan tahapan  yang banyak hingga kedua sahabat tersebut siap melakukannya.
 Terkadang dalam persahabatan terdapat konflik dan pertengkaran untuk mencapai mufakat atau mengambil keputusan. Jika hubungan mereka tidak ada saling pengertian dan pengertian, maka  persahabatan pasti tidak akan  terwujud. Dalam persahabatan, sahabat saling menerima  dalam segala situasi. Entah senang atau sedih, mereka akan terus saling mendukung.
 INTERAKTIF TERBATAS
Meski mereka melakukan aktivitas tertentu bersama, seperti jalan-jalan bersama, menonton film bersama, makan bersama, namun jika diperhatikan lebih dekat terlihat ada batasan dalam interaksi sosial pergaulan mereka. Aktivitas yang mereka lakukan  "bersama" terkesan berbeda dengan generasi sebelumnya. Perbedaan ini terlihat pada "tenang", pada "tidak ada suara" karena semua orang berkomunikasi melalui gawai. Generasi Milenial merupakan generasi yang dimanjakan oleh kecanggihan teknologi dan semakin hari semakin maju. Remaja semakin canggih dalam bernavigasi dan berkomunikasi melalui gadget. Peran gadget sangat penting dalam kehidupan remaja  generasi milenial ini.
Kehidupan generasi muda saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari perangkat tersebut. Tidak ada hari tanpa fasilitas. Persahabatan antar remaja saat ini mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, mereka dapat terhubung dalam berbagai bentuk persahabatan atau persahabatan, dan mereka juga mengumpulkan informasi dengan cepat. Namun, kecenderungan kecanduan gawai juga mempunyai sisi negatif.
Remaja yang bergantung pada perangkat akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dan berkomunikasi dengan lingkungan "nyata". Interaksi dan komunikasi "tatap muka" yang mereka gunakan melibatkan tampilan ikon atau emotikon di perangkat mereka.  Dalam persahabatan, terdapat "ketidakjujuran" sosial di antara mereka. Artinya, simbol-simbol tersebut terwujud sebagai persahabatan "palsu" dan terkadang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terlihat dalam pertunjukan langsung. Bagi remaja masa kini, menjalin dan memelihara hubungan persahabatan bukanlah hal yang mudah. Perbedaan pendapat dalam persahabatan adalah hal yang wajar dan pasti akan menunjukkan kualitas  persahabatan mereka.