Mohon tunggu...
Irenna Eka Amelia
Irenna Eka Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Irenna Eka Amelia seorang mahasiswa di Universitas Pelita Bangsa Prodi PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perceraian Orangtua terhadap Kepribadian Anak

11 Mei 2024   11:16 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Kepribadian Anak"

Perceraian orang tua dapat menjadi momen yang mengubah kehidupan bagi seorang anak. Dalam studi terkait pengembangan kepribadian, peneliti telah menyoroti dampak yang mungkin terjadi pada anak ketika orang tuanya bercerai. Peristiwa ini tidak hanya memengaruhi aspek emosional anak, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan kepribadian mereka di masa depan.

Menurut psikolog anak terkemuka, Dr. Amanda, perceraian orang tua seringkali menimbulkan perasaan kebingungan, kehilangan, dan ketakutan pada anak. Anak mungkin mengalami perubahan emosional yang signifikan, seperti rasa cemas, depresi, atau amarah yang sulit diungkapkan. Hal ini dapat memengaruhi cara anak berinteraksi dengan orang lain, mengatur emosi, dan memandang diri sendiri.

Dari segi perkembangan kepribadian, perceraian orang tua juga dapat memengaruhi keyakinan diri anak, kestabilan emosi, dan hubungan interpersonal mereka di masa depan. Anak yang mengalami perceraian orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, merasa kurang percaya diri, atau rentan terhadap masalah kecemasan dan depresi.

Dalam konteks pendidikan, guru dan konselor di sekolah memiliki peran penting dalam mendukung anak-anak yang mengalami perceraian orang tua. Dengan memberikan ruang untuk berbicara, mendengarkan, dan memberikan dukungan emosional, mereka dapat membantu anak memahami dan mengatasi dampak perceraian tersebut pada kepribadian mereka.

Untuk orang tua yang sedang menjalani proses perceraian, penting untuk mempertimbangkan kesejahteraan anak sebagai prioritas utama. Komunikasi yang terbuka, dukungan emosional, dan kesinambungan perhatian terhadap kebutuhan anak dapat membantu mengurangi dampak negatif pada perkembangan kepribadian mereka.


Meskipun perceraian orang tua merupakan tantangan yang kompleks, dengan dukungan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang dampaknya, anak-anak dapat tetap mengembangkan kepribadian yang kuat dan adaptif. Proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan kepekaan terhadap kebutuhan emosional anak sebagai individu yang unik.

Dengan kesadaran akan potensi dampak negatif perceraian orang tua dan upaya yang berkelanjutan dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak, kita dapat membantu mereka menghadapi perubahan tersebut dengan lebih baik dan membantu mereka tetap tumbuh dan berkembang dalam kepribadian mereka.

Demikianlah artikel ini disampaikan untuk memberikan wawasan tentang dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan kepribadian anak. Mari bersama-sama menjadi pendukung yang baik bagi anak-anak dalam menghadapi perubahan kehidupan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun