Syukur puji Tuhan kita jumpa lagi dengan sahabat saya Bapak B. Sardal D.N. yang biasa saya panggil Pak Sardal. Teman-teman yang sudah sering membaca artikel saya, mungkin masih ingat sahabat saya Pak Sardal yang setiap hari menggowes sepedanya meski sudah berusia 90 tahun (baca Gowes Sampai Usia 90 Tahun, Tetap OK!)Â
Pak Sardal bersepeda bukan sekadar alat transportasi tapi sekaligus juga sebagai sarana olah raga. Sejak usia muda kebiasaan itu sudah dilakoni.Â
Kebiasaannya itu sangat menunjang kesehatan dan kebugaran tubuhnya.Karena pertimbangan lalu lintas semakin ramai terutama sepeda motor dan usia yang semakin lanjut, sekitar satu dua tahun kemudian, beliau terpaksa menggantung sepedanya. Pak Sardal ganti berjalan kaki ke gereja.
Waktu pandemi Covid-19 melanda negeri kita rumah ibadah ditutup, termasuk gereja.
Sejak itu saya tidak pernah jumpa lagi dengan Pak Sardal. Walau tidak bertemu, saya masih ada kontak melalui teman atau putrinya mengirim foto beliau sedang liburan.
Sampai pada suatu hari saya mendapat kabar, Pak Sardal sakit.
Sakit apa?Â
Positif Covid. Yaaa... ampun!
Kisahnya, seperti yang dituturkan oleh putri Pak Sardal, Mbak Theresia melalui WhatsApp: